SURATDOKTER.com - Gangguan kepribadian seseorang yang sangat sering memulai drama dan mencari simpati dengan drama disebut Histrionik.
Banyak orang tidak menyadari bahwa sering membuat drama dan mendramatisir sesuatu adalah termasuk gangguan kepribadian.
Hal ini menyebabkan dampak kesehatan bila tidak ditangani dengan tepat.
Baca Juga: Memahami Konsep Ketseuki-gata, Kepribadian Golongan Darah ala Jepang
Apa Itu Histrionik?
Gangguan kepribadian histrionik (HPD) adalah kondisi kesehatan kepribadian yang ditandai dengan emosi yang intens dan tidak stabil serta citra diri yang terdistorsi. Kata “histrionik” berarti “dramatis atau teatrikal”.
Bagi penderita gangguan kepribadian histrionik ini, harga diri mereka bergantung pada tanggapan orang lain dan tidak berasal dari perasaan diri yang sebenarnya.
Mereka cenderung mempunyai keinginan yang sangat besar untuk diperhatikan dan sering berperilaku dramatis untuk mendapatkan perhatian.
Gejala Histrionik
Seseorang dengan gangguan kepribadian histrionik memiliki gejala sebagai berikut:
- Merasa kurang dihargai atau tertekan ketika mereka tidak menjadi pusat perhatian.
- Memiliki emosi yang cepat berubah dan dangkal.
- Bersikap dramatis dan sangat ekspresif secara emosional, bahkan sampai tega mempermalukan orang lain di depan umum.
- Miliki kehadiran yang “lebih besar dari kehidupan”.
- Terlalu peduli dengan penampilan fisik mereka.
- Bicara secara dramatis dan mengungkapkan pendapat yang kuat tetapi dengan sedikit fakta untuk mendukung pendapat mereka.
- Mudah tertipu dan mudah dipengaruhi oleh orang lain, terutama oleh orang yang mereka kagumi.
- Pikirannya mengira hubungan mereka dengan orang lain lebih dekat dari biasanya.
- Mengalami kesulitan dalam menjaga hubungan, sering kali terlihat palsu atau dangkal dalam interaksinya dengan orang lain.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!
Penyebab Histrionik
Beberapa penyebab terjadinya gangguan kepribadian Histrionik adalah sebagai berikut:
Genetika : Gangguan kepribadian histrionik cenderung turun temurun dalam keluarga, sehingga para ilmuwan berpendapat mungkin ada hubungan genetik.
Trauma anak-anak : Anak-anak mungkin menghadapi trauma, seperti penganiayaan atau kurangnya perhatian orang terdekat, yang ketika mereka dewasa dapat mengganggu dan menimbulkan masalah dalam hidupnya.
Gaya pengasuhan : Anak-anak yang memiliki gaya pengasuhan yang tidak memiliki batasan, terlalu memanjakan juga dapat memberi dampak negatif pada memorinya.
Dampak Histrionik Tanpa Penanganan yang Tepat
Jika gejala-gejala histrionik tidak ditangani dengan tepat, komplikasi yang bisa terjadi pada pengidap histrionik adalah:
Artikel Terkait
3 Jenis Gangguan Kepribadian yang Masuk Kategori Cluster A, Kecurigaan Berlebih Menjadi Salah Satunya!
Kenali 3 Jenis Gangguan Kepribadian yang Masuk Kategori Cluster C, Penuh Kecemasan dan Suka Menghindar Salah Satu Cirinya
Mengenal Gangguan Kepribadian Skizoid, Penyebab dan Gejalanya
Mengapa Seseorang Dapat Memiliki Gangguan Kepribadian? Simak Penyebabnya!
Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid, Ada Tips untuk Mengatasinya Lho!