SURATDOKTER.com - Baru-baru ini tengah viral di media sosial tentang mahasiswa mencoba menaiki tower hanya untuk menguji atau riset tentang adrenalin.
Hal ini tentu membuat heran sebab mahasiswa tersebut melakukan tindakan mirip percobaan bunuh diri.
Biasanya hormon adrenalin memang muncul ketika dalam situasi ekstrim.
Benarkah adrenalin dapat mempengaruhi stres pada seseorang? Simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Adrenalin?
Adrenalin (epinefrin) adalah hormon yang dibuat kelenjar adrenal untuk membantu tubuh bersiap menghadapi situasi stres atau berbahaya.
Adrenaline rush adalah sebutan untuk pelepasan hormon adrenalin secara cepat ke dalam aliran darah.
Jika kelenjar adrenal pada tubuh memproduksi terlalu banyak adrenalin (epinefrin) atau norepinefrin, hal ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi akibat pheochromocytoma.
Ini adalah tumor yang dapat diangkat oleh penyedia layanan melalui pembedahan.
Adrenalin memiliki tujuan dengan membantu tubuh bereaksi dalam situasi berbahaya. Namun ada kalanya hal itu tidak bermanfaat bagi tubuh.
Nikotin membuat tubuh melepaskan adrenalin, yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Tekanan darah tinggi buruk karena membuat jantung bekerja lebih keras.
Baca Juga: Puasa Tenang, Pikiran Sejuk: Ini Cara Meredakan Stres di Bulan Suci!
Adrenalin Berpengaruh pada Stres
Keadaan stres merupakan salah satu kondisi yang bisa dengan cepat meningkatkan produksi hormon adrenalin dalam tubuh.
Pelepasan hormon adrenalin ini dapat memengaruhi daya tahan tubuh dan bagian otak yang mengendalikan suasana hati, rasa takut, motivasi, dan juga mengenai siklus tidur.
Artikel Terkait
Efek Dari Ketidakseimbangan Hormon Dopamin, Benarkah memicu Gangguan Mental dan Kesehatan?
Tips Mengelola Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental
Ternyata, Hormon Endorphin adalah Obat Alami Tubuh yang Bisa Menyembuhkan Rasa Sakit Loh! Ini Penjelasannya
Sering Mengalami Stres? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dampak Positif Puasa Untuk Meredakan Stres, Bagaimana Prosesnya?