• Senin, 22 Desember 2025

Dampak Psikologis yang Dapat Ditimbulkan Akibat Situasi Pemilu 2024

Photo Author
- Minggu, 18 Februari 2024 | 07:30 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024  (canva)
Ilustrasi Pemilu 2024 (canva)

SURATDOKTER.com - Pemilihan Umum (PEMILU) pada 2024 ini dapat dikatakan sebagai pesta demokrasi yang sangat besar di Indonesia.

Bagaimana tidak, rakyat diberikan lima buah surat suara yang masing-masing berisi calon Presiden dan Wakilnya, anggota DPR RI, provinsi kota, dan yang terakhir yaitu anggota DPD.

Lantas bagaimana jika Pemilu 2024 yang difungsikan sebagai wadah untuk memilih pemimpin, ternyata memberikan dampak psikologis terhadap masyarakat? 

Validasi kebenarannya dapat ditillik melalui penjelasan di bawah.

Bagaimana Pemilu 2024 dapat Mempengaruhi Psikologis?

Pemilu 2024 yang dinanti-nantikan oleh banyak masyarakat, mulai dari kalangan atas maupun bawah sungguh memberikan euforia secara nyata.

Obsesi terhadap pilihan masing-masing telah mencapai tingkat kecanduan yang mengkhawatirkan.

Persaingan ketat antara pemilih calon legislatif (caleg) A dan B serta perasaan tidak terima apabila caleg unggulannya diberikan lontaran-lontaran negatif oleh rival pendukung caleg lain, dapat mengakibatkan setres yang mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, suasana demokratis pada  2024 ini sangat mempengaruhi sisi psikologis masyarakat yang memang memiliki ketertarikan pada isu politik di tanah air.

Baca Juga: Serba Serbi Pemilu: Cara Penanganan Depresi pada Caleg yang Kalah Pemilu 2024

Beberapa Contoh Dampak Psikologis yang Ditimbulkan

1. Meningkatnya Kadar Setres pada Diri

Perbedaan pandangan politik dan pilihan caleg antar warga atau bahkan keluarga terdekat sekali pun, dapat menimbulkan perpecahan yang berujung stres.

Hal ini disebabkan karena perbedaan dianggap suatu hal yang tidak sehati.

Dapat diambil contoh juga dari kasus yang tak lama terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Seorang anak melakukan penganiayaan terhadap orang tuanya karena berbeda pilihan saat menonton debat Calon Presiden (capres).

2. Cemas Berlebih

Seseorang dapat mengalami cemas berlebih apabila caleg pilihannya tidak memenangkan target suara yang diharapkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X