SURATDOKTER.com - Masih ingat dengan tragedi pada pemilu tahun 2019, di mana ratusan petugas KPPS meninggal dunia yang diduga karena beban kerja terlalu berat sehingga mereka mengalami kelelahan ekstrem.
Kelelahan ekstrem atau extreme fatigue banyak terjadi di dunia kerja. Bahkan di Negara Tiongkok saja banyak orang yang meninggal dunia akibat kelelahan ekstrem.
Kenapa kelelahan ekstrem bisa menyebabkan hal fatal sampai bisa membuat seseorang meninggal? Dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya?
Artikel ini akan menjelaskan tentang extreme fatigue atau kelelahan ekstrem.
Apa Itu Kelelahan Ekstrem?
Kelelahan bisa menjadi gejala pada kondisi medis tertentu dan tingkatannya pun beragam. Mulai dari kelelahan ringan hingga ekstrem yang bisa berdampak serius.
Kelelahan ekstrem atau extreme fatigue merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan yang luar biasa dan kehilangan energi untuk melakukan kegiatan normal.
Gejala seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem, antara lain:
- Kehilangan energi akibat kelelahan secara fisik dan mental. Akibatnya seseorang yang megalami ini tidak mampu melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan.
- Mengantuk karena tubuh terlalu menerima banyak beban kerja dan tidak ada waktu untuk beristirahat. Meski sudah tertidur pun, rasa mengantuk pada kelelahan ekstrem akan masih terasa.
- Kesulitan berpikir dan fokus (brain fog) juga akan didapat oleh orang yang mengalami kelelahan ekstrem, misal menjadi kurang teliti, kesulitan mengingat sesuatu, dan kesulitan untuk fokus pada pekerjaan.
- Apatis terhadap sekitar karena kelelahan ekstrem memicu hilangnya ketertarikan atau motivasi dalam melakukan atau memulai kegiatan.
Fatigue atau kelelahan dapat dikategorikan menjadi tiga:
- Physiologic fatigue yang bisa terjadi karena terlalu berlebihan dalam bekerja atau beraktivitas, gangguan tidur, pola makan sembarangan dan hal lain yang tidak berhubungan dengan kondisi medis tertentu. Kasus kelelahan ekstrem juga bisa termasuk ke dalam kategori ini
- Secondary fatigue yang bisa terjadi selama 1-6 bulan dan berasal dari efek kondisi medis tertentu. Secondary fatigue akan pulih melalui serangkaian perawatan medis.
- Chronic fatigue yang bisa bertahan lebih dari 6 bulan dan diakibatkan oleh penyakit yang diderita seseorang.
Penyebab Kelelahan Ekstrem
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena kelelahan ekstrem, umumnya ada 3 penyebab umum, yaitu:
- Faktor gaya hidup
- Kondisi kesehatan fisik
- Kesehatan mental
-
Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat bisa memicu dan memperparah rasa kelelahan sampai ketingkat ekstrem. Gaya hidup yang dapat memicu terjadinya kelelahan yaitu:
- Aktivitas fisik yang terlalu berlebihan
- Jarang berolahraga
- Kurang tidur
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, contohnya antidepresan
- Mengonsumsi minuman beralkohol
- Pola makan yang buruk
-
Kondisi kesehatan fisik
Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kelelahan, antara lain:
- Anemia
- Arthritis
- Chronic fatigue syndrome
- Flu dan meriang
- Kelainan pada kelenjar tiroid (hypothyroidism dan hyperthyroidism)
- Autoimun
- Gangguan makan, seperti anorexia
- Gangguan tidur, seperti insomnia
- Kanker
- Diabetes
-
Kesehatan Mental
Adanya masalah pada kesehatan mental seseorang juga dapat menyebabkan kelelahan, misalnya gangguan kecemasan, depresi, dan seasonal affective disorder.
Mencegah Terjadinya Kelelahan Ekstrem
Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar seseorang terhindar dari kelelahan ekstrem dan tidak mudah lelah ketika beraktivitas.
Secara umum, cara yang bisa dilakukan yaitu:
Artikel Terkait
Simak 6 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Jika Mengalami Kelelahan Dalam Bekerja
Mengapa Orang Tetap Merasa Lelah dan Mengantuk meski telah Tidur 8 Jam atau Lebih?
Stres Karena Lelah Usai Lembur Selama 200 Jam Dalam Sebulan, Dokter Muda Asal Jepang Nekat Mengakhiri Hidupnya
Kenali Burnout! Kondisi Lelah Mental yang Tidak Boleh Disepelekan
Ratusan petugas KPPS meninggal pada Pemilu 2019, Ini Tips Bekerja Tetap Fit dan Tidak Cepat Lelah