SURATDOKTER.com - Petugas KPPS Pemilu 2024 perlu mengetahui tips bekerja tetap fit dan tidak cepat lelah guna meminimalisir kelelahan yang dapat berakibat fatal.
Hal ini terjadi pada saat Pemilu sebelumnya, terjadi kasus kematian petugas KPPS pasca Pemilu 2019. Sebanyak 894 petugas KPPS meninggal disinyalir karena faktor kelelahan.
Tak hanya itu, sebanyak 5.175 petugas KPPS mengalami sakit. Menurut Ketua KPU, Arief Budiman, beban kerja menjadi faktor utama.
Data Kementerian Kesehatan mencatat dampak besar, dengan 11.239 petugas sakit dan 527 meninggal. KPU menganggarkan santunan Rp36 juta per orang.
Arief Budiman menyampaikan bahwa beban kerja yang signifikan di Pemilu 2019 telah berperan besar dalam meningkatkan jumlah petugas yang mengalami sakit atau bahkan meninggal dunia.
Yulianto Sudrajat, komisioner KPU, menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut dimaksudkan sebagai bentuk perlindungan bagi penyelenggara pemilu di badan ad hoc dalam menghadapi kemungkinan kecelakaan atau musibah selama proses penyelenggaraan Pemilu 2024 yang akan datang.
Tips Agar Anda Tetap Fit Saat Bekerja: Menjaga Kesehatan Saat Bertugas
Para petugas KPPS dapat menjaga kesehatan dengan menerapkan tips dasar, seperti istirahat yang cukup, pola makan seimbang, minum air secukupnya, dan mendengarkan tanda bahaya tubuh. Jika memungkinkan, aturlah jadwal bergantian dan manfaatkan teknologi seperti e-rekapitulasi untuk mempercepat proses.
Dalam konteks ini, Arief Budiman juga mencoba mengusulkan solusi berkelanjutan dengan menyatakan bahwa beban kerja yang sangat berat pada Pemilu 2019 telah diusulkan untuk mengalami perubahan melalui proses penggunaan e-rekapitulasi yang sedang berlangsung.
Melalui langkah-langkah preventif ini, diharapkan para pahlawan KPPS dapat menjalankan tugas mereka dengan kesehatan optimal dan semangat demokrasi yang tak tergoyahkan. Selamat melangkah menuju Pemilu 2024, mari jaga kesehatan demi masa depan yang lebih baik.
Langkah KPU dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petugas KPPS: Kenaikan Honor dan Perlindungan
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengambil langkah konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan petugas KPPS. Melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan, terdapat kenaikan honor bagi badan ad hoc pada Pemilu 2024.
Sejumlah jabatan, seperti Ketua PPK, Anggota PPK, Ketua PPS, Anggota PPS, hingga Linmas petugas ketertiban di PPS, mengalami peningkatan honor dibandingkan Pemilu 2019 dan Pemilu 2020.
Yulianto Sudrajat, komisioner KPU, mengungkapkan bahwa terkait dengan satuan biaya masukan untuk tahapan pemilihan umum pemerintah, telah ada persetujuan untuk menaikkan honor bagi badan ad hoc yang terlibat dalam pemilu dan pemilihan tahun 2024 (dikutip dari Kompas.com pada 8 Agustus 2022).
Peningkatan ini mencakup berbagai jabatan, seperti Ketua PPK, Anggota PPK, Ketua PPS, Anggota PPS, Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilu, Ketua KPPS, Anggota KPPS, hingga Linmas petugas ketertiban di PPS.
Perlindungan dan Tunjangan untuk Petugas KPPS: Upaya Kesejahteraan
Selain kenaikan honor, KPU RI juga menganggarkan tunjangan dan perlindungan bagi petugas KPPS.
Artikel Terkait
Mengapa Orang Tetap Merasa Lelah dan Mengantuk meski telah Tidur 8 Jam atau Lebih?
Mata Sering Capek Karena Kelamaan Lihat Laptop? Cara Mengatasinya Simpel, Lho
Fakta dan Manfaat Air Kismis Untuk Tubuh : Tak Hanya Cegah Dehidrasi, Tapi Juga Bisa Bikin Tubuh Bugar