SURATDOKTER.com - Pada kondisi psikis normal, pencabulan anak usia 14 tahun di Surabaya oleh keluarga tak mungkin dilakukan. Tahukah Anda, ketertarikan seksual pada anak adalah gejala pedofilia?
Sebagian orang beranggapan bahwa pedofilia atau pedofil adalah seorang kakek tua renta yang berpenampilan lusuh.
Namun, pada kenyataannya seorang pedofil justru berpenampilan layaknya orang normal dengan ketertarikan besar secara seksual terhadap anak-anak.
Simak selengkapnya disini gejala pedofilia pada kasus pelecehan seksual yang marak terjadi.
Kasus Pencabulan Anak Usia 14 Tahun di Surabaya
Pada Senin (22/1/2024) diungkapkan pada konferensi pers oleh AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, bahwa empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
Ancaman hukuman lima tahun penjara dengan Pasal 81 dan atau 82 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang persetubuhan atau pencabulan anak.
Tersangka yang ditetapkan yaitu ayah kandung ME (49), kakak IW (17), kedua pamannya IW (43) dan MR (49).
Korban mengalami pelecehan seksual sejak usia 9 tahun pada tahun 2020 saat duduk di kelas 3 SD.
Meski tinggal bersama keluarga besar, lantas tak menghentikan aksi pelaku untuk melakukan pelecehan terhadap korban secara bergantian.
Baca Juga: Jangan Terlambat, Ketahui Cara Memberikan Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Usia Dini
Kejadian terakhir dilakukan oleh kakak korban dalam keadaan mabuk pada Minggu (7/1/2024), namun saat korban menstruasi justru pelaku melakukan aksi pelecehan lainnya.
Akibat dari perbuatan ini, korban mengalami luka lecet pada kemaluannya. Kini pendampingan dilakukan oleh Dinas Sosial untuk bantu memulihkan traumanya.
Penyebab Pedofilia
Diagnostics and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) menjelaskan bahwa pedofilia memiliki fantasi seksual dan hasrat impulsif pada anak usia di bawah umur.
Kondisi ini akan terjadi secara berulang setidaknya selama enam bulan. Seseorang dikatakan pedofilia jika berusia minimal 16 tahun.
Artikel Terkait
Kenali Apa Perbedaan Psikiater dan Psikolog Agar Tidak Keliru Sebelum Konseling Kesehatan Mental!
Menulis di Buku Harian, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan Mental?
Mengenal Nomophobia: Fenomena Takut Jauh dari Ponsel, Kenali Penyebab, Gejala dan Bahayanya
Mengenal Apa Itu Flexing di Media Sosial, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Anak 13 Tahun di Surabaya Dicabuli oleh Ayah, Kakak, dan 2 Pamannya Sendiri Hingga Trauma Selama 4 Tahun