SURATDOKTER.com - Diary bersampul warna pastel, dengan kunci gembok kecil supaya tak diintip oleh kakak atau adik.
Masih jaman? Mungkin tidak. Meskipun sampai sekarang diary manis ini masih bisa kita temukan di toko-toko stationery yang lebih sering dipenuhi oleh anak-anak baru gede, tak bisa dipungkiri bahwa kebiasaan menulis di buku harian atau yang disebut journaling itu dianggap sudah kemarin dulu banget.
Apa betul sudah kuno? Apa betul sudah tidak relevan? Jangan salah. Kebiasaan journaling ini justru bisa jadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental kita. Bagaimana caranya? Yuk kita simak paparan berikut ini.
Manfaat journaling
1. Mengurangi stres
Menuliskan apa yang kita pikirkan dan rasakan sangat membantu untuk meringankan tekanan dan kecemasan
2. Meningkatkan kesejahteraan
Menulis diary dapat membantu kita mengembangkan pandangan hidup yang lebih positif dan meningkatkan suasana hati.
Sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa rajin menuliskan apa yang ada di pikiran dan perasaan kita berkaitan langsung dengan penurunan tekanan darah, peningkatan suasana hati, kesejahteraan diri, dan penurunan jadwal bertemu terapis
3. Sudut pandang yang baik
Menuliskan apa yang kita alami dapat membantu kita memahami kehidupan dengan lebih baik. Saat pikiran negatif atau kekhawatiran muncul, kita akan mudah terjebak dalam pikiran-pikiran buruk yang kita ciptakan sendiri.
Baca Juga: 5 Manfaat Self Journaling bagi Kesehatan Mental
Dengan mengungkapkan apa yang ada di pikiran, kita jadi bisa melihat hal tersebut secara objektif, karena tercipta jarak antara diri kita dan pikiran-pikiran yang telah kita keluarkan tersebut.
Dengan kata lain, jika pikiran kita ini tidak berfaedah, ya jangan dipercaya. Supaya jarak ini tercipta, coba awali dengan,”Menurut saya…”
4. Membantu memproses perasaan
journaling dapat membantu memproses perasaan-perasaan yang sulit dikenali dan melalui tantangan-tantangan hidup. Banyak orang yang terus-terusan menekan perasaan mereka, supaya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.
Ini bisa jadi masalah, karena emosi kita masih bisa sekonyong-konyong muncul tanpa kita sadari, dan ini yang malah mengganggu keseharian kita.
Jika diungkapkan secara tertulis, kita jadi punya kesempatan untuk memproses emosi ini di tempat yang aman.
Kita bisa menumpahkan apapun yang kita rasakan di buku harian, menerimanya, dan inilah yang akan membantu untuk mengurangi kekuatan emosinya. Dengan cara ini, perasaan yang terasa berat bisa jadi lebih ringan dan lebih terkontrol
Artikel Terkait
5 Manfaat Self Journaling bagi Kesehatan Mental
Benarkah Mendengarkan Musik Galau Dapat Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mental? Ini Faktanya!
Apa Benar, Gen Z Paling Melek terhadap Kesehatan Mental?
Alasan Gen Z Harus Lebih Sadar pada Kesehatan Mental, Ini yang Bisa Dilakukan Generasi Sebelumnya
Kenali Jenis Tes Kesehatan Mental Untuk Masuk SD, SMP dan SMA