• Senin, 22 Desember 2025

Dopamine Farming: Kecanduan Media Digital, Begini Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak

Photo Author
- Selasa, 16 Januari 2024 | 21:20 WIB
Gambar kecanduan media digital (pexels/plann)
Gambar kecanduan media digital (pexels/plann)

SURATDOKTER.com - Banyaknya aplikasi menarik timbulkan kecanduan media digital bagi sebagian orang, tahukah Anda ini bagian dari pengaruh dopamin terhadap cara kerja otak? Simak selengkapnya.

Kesenangan yang timbul akibat terlalu lama bermain media sosial dipengaruhi oleh adanya hormon dopamin yang disebut dengan istilah dopamine farming.

Media digital juga akrab disebut sebagai media sosial, media ini memainkan peran menjaga hubungan sosial bersama grub maupun individu melalui dunia maya.

Lalu, bagaimana cara dopamin dalam memengaruhi kecanduan media sosial meski dalam keadaan lelah sekalipun?

Pengaruh Dopamin Terhadap Cara Kerja Otak

Dopamin merupakan zat kimia di dalam otak yang berpengaruh terhadap rasa senang seseorang saat melakukan aktivitas.

Keseimbangan dopamin diperlukan bagi tubuh untuk menjaga kestabilan cara berpikir dan bergerak.

Namun, tahukah Anda manfaat dopamin ini jika seimbang di dalam tubuh?

Baca Juga: Kenali Apa Perbedaan Psikiater dan Psikolog Agar Tidak Keliru Sebelum Konseling Kesehatan Mental!

Zat dopamin yang stabil mampu memengaruhi kondisi mental dan fisik, seperti meningkatkan kinerja dan semangat seseorang.

Aktivitas yang dipengaruhi oleh dopamin berdampak pada tingginya tingkat sensasi kesenangan, emosi, gerakan, konsentrasi, dan rasa sakit. 

Sebutan bagi seseorang yang memiliki kelebihan dopamin pada bagian tingginya rasa senang biasa disebut dopamine farming.

Penderita dopamine farming didorong oleh cara kerja otak bahwa semua hal-hal yang sedang dipikirkan akan membawa kesenangan, sehingga harus segera dilakukan.

Berbeda dengan seseorang yang memiliki zat dopamin normal, dopamine farming akan betah berlama-lama melakukan aktivitas yang disenanginya dan enggan untuk berhenti.

Naik dan turunya dopamin dipengaruhi oleh 50% faktor genetik dan 50% faktor lingkungan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mahfida Ustadhatul Umma

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X