Responden dalam penelitian ini diminta untuk menjawab kuesioner berdasarkan lima poin indeks kesejahteraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lalu peneliti akan menentukan kesehatan mental mereka.
Peneliti juga memperlajari adanya beberapa faktor yakni, jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, wilayah, status perkawinan, pekerjaan, jam kerja mingguan, kerja shift, dan lain sebagainya.
Profesor Lee Dong-wook mengatakan orang yang menghabiskan lebih dari 1 jam perjalanan ke dan dari tempat kerja akan berisiko 1,16 kali lebih besar mengalami stres hingga depresi.
Hal ini juga dibandingkan dengan mereka yang pergi ke tempat kerja dengan durasi yang lebih rendah.
"Dengan waktu luang yang lebih sedikit, orang kekurangan waktu untuk menghilangkan stres dan melawan kelelahan fisik, seperti melalui tidur, hobi, dan aktivitas lainnya," imbuhnya.
Sedangkan untuk moda transportasi, pada penelitian yang dilakukan 2018 hampir 4.500 responden di Inggris menemukan bahwa beralih dari menggunakan transportasi menjadi bersepeda atau berjalan kaki dapat meningkatkan kesehatan mental.
Untuk menguranggi stres kamu dapat melakukan beberapa hobi atau kegiatan yang kamu suka, hal ini bertujuan untuk meningkatkan hormon bahagia dan dapat menjaga kesehatan mental.
Berolahraga lari, badminton atau bermain futsal juga dapat menjadi opsi untuk menguranggi stres kamu dapat melakukannya disetiap weekend. ***
Artikel Terkait
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan Saat Berkendara
Mengenal Quarter-Life Crisis: Perjalanan Membentuk Diri di Usia Muda
No Depresi-Depresi! Inilah 5 Mainan Penghilang Stres yang Bisa Anda Bawa ke Kantor
Tips Kerja Buat Gen Z: Cara Hindari "Kerja Sampai GIla" di Usia Muda
Pengalaman Healing Saat Burnout Kerja, Tips Cara Mengatasinya