Seperti pengeluaran untuk kebutuhan harian, perawatan bayi, hingga biaya pendidikan anak.
- Kurang Tidur
Memiliki anak berarti harus siap sedia kapanpun dibutuhkan.
Berkurangnya waktu tidur dan istirahat akibat bangun malam untuk merawat bayi juga dapat berpotensi menyebabkan depresi.
- Waktu Cuti yang Terbatas
Jatah cuti yang singkat dari perusahaan setelah kelahiran bayi dan terpaksa harus kembali ke rutinitas pekerjaan sambil memikirkan kondisi istri dan bayi di rumah dapat menjadi faktor pemicu depresi.
- Kurang Diperhatikan
Perhatian istri yang lebih besar terhadap bayi dapat membuat ayah merasa kurang diperhatikan.
- Istri Mengalami Baby Blues
Ketika istri mengalami baby blues, maka ayah juga rentan mengalami hal serupa karena rasa khawatir berlebih terhadap kondisi istri dan dampaknya pada keluarga.
Baca Juga: Baby Blues: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Selain keenam faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat menjadi pemicu baby blues pada ayah, yaitu:
- Riwayat gangguan mental.
- Pengalaman kekerasan dalam rumah tangga.
- Dibesarkan dalam pola asuh yang salah.
- Ketidaksiapan secara batin
- Kurangnya figur ayah sebagai panutan.
Gejala Baby Blues pada Ayah
- Merasa lelah dan cemas
- Terobsesi dengan uang atau masalah keuangan
- Menarik diri dari keluarga
- Lebih sensitif dan mudah tersinggung
- Sulit tidur atau tidur berlebihan
- Kehilangan nafsu makan atau nafsu makan meningkat
- Sering tidak enak badan
- Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang disukai, termasuk berhubungan seksual
- Lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah
- Sering minum minuman beralkohol untuk mengalihkan pikiran
Cara Mengatasi Baby Blues pada Ayah
Seperti halnya ibu, seorang ayah juga memerlukan dukungan, support system, kepastian, dan ruang yang aman untuk menyampaikan kekhawatiran mereka.
Jika ibu melihat gejala baby blues pada ayah, langkah-langkah berikut dapat membantu:
- Bicarakan dengan Pasangan atau Orang Terdekat
Ajak ayah untuk membicarakan perasaannya secara terbuka dan jujur.
Cobalah saling mendukung dan mencari solusi atas permasalahan yang dialami bersama dengan pasangan.
Komunikasi yang baik antara pasangan dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi baby blues.
Ibu juga bisa meminta bantuan orang terdekat untuk dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
- Luangkan Waktu Bersama
Meski sibuk dengan peran sebagai orang tua, luangkan waktu bersama pasangan untuk melakukan aktivitas yang disukai.
Artikel Terkait
Kenapa Ibu Bisa Mengalami Baby Blues Pasca Persalinan? Ketahui Beberapa Penyebabnya!
Curhatan Suami Saat Istri Alami Baby Blues, Kenali Bahayanya Jika Tidak Ditangani
Mengenal Baby Blues Syndrome Serta Bahayanya Untuk Ibu dan Bayi
Kenali Ciri-ciri Baby Blues Syndorme Serta Cara Pencegahanya
Baby Blues: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya