SURATDOKTER.com - Umumnya baby blues hanya dialami oleh para ibu pasca melahirkan, namun faktanya baby blues pada ayah juga bisa terjadi, lho.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 62% ayah juga mengalami kondisi ini, terutama dalam 3-6 bulan pertama setelah kelahiran bayi.

Hal ini menunjukkan bahwa perasaan cemas, sedih, dan stres bukan hanya dirasakan ibu, melainkan dapat memengaruhi kedua orangtua.

Dalam dunia medis, baby blues yang terjadi pada wanita seringkali dipicu oleh perubahan hormonal setelah proses melahirkan dan dapat hilang dengan sendirinya seiring waktu.

Sementara baby blues pada ayah bisa terjadi karena berbagai hal, sehingga kondisi ini lebih tepat disebut dengan depresi pasca melahirkan.

Meskipun demikian, istilah baby blues cenderung lebih sering digunakan secara umum oleh masyarakat.

Baby blues pada ayah bisa dimulai lebih awal atau lebih cepat dan dapat berlangsung lebih lama daripada baby blues pada ibu.

Penyebab Baby Blues pada Ayah

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab baby blues pada ayah.

Tetapi secara umum, risiko depresi cenderung meningkat jika sang istri juga mengalami kondisi serupa.

Sayangnya, mengatasi baby blues pada ayah seringkali lebih sulit, hal ini karena umumnya pria kurang terbiasa membuka diri tentang perasaan mereka.

Berikut beberapa faktor penyebab baby blues pada ayah, diantaranya:

1. Khawatir Tentang Peran Ayah dan Tanggung Jawab Baru

Rasa takut terhadap tanggung jawab baru sebagai seorang ayah dapat menjadi pemicu.

Kekhawatiran tentang kemampuan untuk menjadi figur ayah yang baik dapat menciptakan stres.

2. Khawatir Finansial

Beban finansial yang bertambah setelah kelahiran bayi dapat menciptakan tekanan tambahan bagi ayah.