• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Baby Blues Syndrome Serta Bahayanya Untuk Ibu dan Bayi

Photo Author
- Rabu, 13 Desember 2023 | 14:00 WIB
Foto ilustrasi Baby Blues pada ibu baru(freepik.com/family_stock) (freepik.com/family_stock)
Foto ilustrasi Baby Blues pada ibu baru(freepik.com/family_stock) (freepik.com/family_stock)



SURATDOKTER.com 
- Kelahiran seorang anak merupakan momen penuh kebahagiaan bagi orangtua. Namun, tidak semua ibu merasakan kegembiraan itu secara langsung.

Sebagian dari mereka malah mengalami perasaan cemas dan sedih yang berlebihan setelah melahirkan. Kondisi ini dikenal sebagai Baby Blues Syndrome.

Meskipun umumnya hanya berlangsung selama 14 hari pertama, tetapi kondisi Baby Blues Syndrome ini tidak boleh diabaikan karena dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ibu dan bayi.

Baca Juga: Curhatan Suami Saat Istri Alami Baby Blues, Kenali Bahayanya Jika Tidak Ditangani

Mengenal Baby Blues Syndrome

Baby Blues Syndrome adalah kondisi psikologis yang sering muncul pada masa nifas dan dapat menyebabkan depresi serta kecemasan pada ibu.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, sekitar 50-85 persen ibu mengalami Baby Blues Syndrome setelah melahirkan.

Umumnya, kondisi ini muncul pada hari ke 1-5 dan dapat mereda dalam waktu 10 hari.

Meski sebagian besar wanita pulih tanpa perawatan profesional, beberapa mengalami kondisi yang lebih serius seperti gangguan kecemasan atau depresi perinatal, yang memerlukan perhatian medis.

Jika tidak ditangani dengan baik, Baby Blues Syndrome dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.

Penyebab Baby Blues Syndrome

Meskipun penyebab Baby Blues Syndrome belum diketahui secara pasti, beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini antara lain:

  1. Adaptasi Menjadi Ibu: Kesulitan beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu dapat meningkatkan risiko Baby Blues Syndrome, terutama jika dikombinasikan dengan tanggung jawab sehari-hari.

  2. Perubahan Hormon: Setelah melahirkan, terjadi perubahan hormon dalam tubuh ibu, seperti penurunan kadar estrogen, progesteron, dan hormon tiroid. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan perubahan emosional.

  3. Kelelahan dan Kurang Istirahat: Perubahan pola tidur selama merawat bayi, kurangnya dukungan dari keluarga, dan lingkungan yang tidak kondusif dapat memicu Baby Blues Syndrome.

  4. Riwayat Masalah Mental: Riwayat gangguan kecemasan, stres sebelumnya, atau masalah mental lainnya dapat menjadi faktor risiko.

Baca Juga: Kenapa Ibu Bisa Mengalami Baby Blues Pasca Persalinan? Ketahui Beberapa Penyebabnya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: yankes.kemenkes.go.id, ayosehat.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X