• Senin, 22 Desember 2025

Benarkah Seorang Introvert Rentan Mengalami Skizofrenia? Kenali Gejala dan Pengobatannya

Photo Author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi mental health (pixabay.com/loilamtan)
Ilustrasi mental health (pixabay.com/loilamtan)

SURATDOKTER.com - Penyakit Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang dapat memengaruhi seseorang dari segi emosi, tingkah laku, dan cara berkomunikasi. Pada umumnya, kondisi ini disertai dengan penyakit lain seperti penyakit jantung, diabetes, dan infeksi disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gangguan mental Skizofrenia cenderung dialami oleh seseorang dengan gangguan isolasi sosial. Gangguan mental ini memiliki tipe perkembangan yang begitu lambat, sehingga seseorang yang mengalami kondisi tersebut akan sulit untuk menyadari yang sedang terjadi di dalam dirinya.

Seorang introvert rentan mengalami Skizofrenia, mengapa demikian? Mengenal introvert dengan tipe kepribadian yang menyukai kedamaian, ia memecahkan permasalahan dalam pikiran mereka sendiri sehingga minat dan seluruh perhatian diarahkan menuju pikiran serta perasaannya sendiri yang cenderung sulit berinteraksi dengan orang lain. Dalam kaitannya dengan gangguan mental tersebut, hal ini berdampak pada terganggunya isolasi sosial yang ekstrem.

Seringkali seorang introvert dianggap sama dengan sosok Avoidant Personality yang memiliki rasa malu berlebihan. Seorang introvert hanya sulit berinteraksi terhadap lingkungan sosial sehingga segala sesuatu hal akan disimpan dan dipecahkan melalui pikirannya sendiri, berbeda dengan Avoidant Personality yang cenderung menahan diri untuk melakukan banyak hal karena takut dipermalukan.

Baca Juga: Bukan Introvert, Avoidant Personality Disorder Memiliki Rasa Malu yang Berlebihan

Gejala dan Penyebab Skizofrenia

Gejala dari kondisi Skizofrenia dibagi menjadi dua, yaitu gejala positif dan gejala negatif. Dua gejala ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Gejala Positif

Gejala positif berupa perubahan perilaku dan pola pikir, seperti halusinasi, delusi, kondisi motorik tidak normal, gangguan kecemasan, serta sulit berkomunikasi dan mengingat sesuatu hal.

2. Gejala Negatif

Gejala negatif muncul berupa perubahan sifat dan kemampuan berupa konsentrasi menurun, pola tidur tidak normal, dan kehilangan motivasi diri. Selain itu, gejala negatif dapat dilihat dari seseorang yang cenderung apatis dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Baca Juga: Mengenal Introvert: Tipe Kepribadian yang Menyukai Kedamaian
Pengobatan Skizofrenia

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan terjadinya gangguan mental ini seperti faktor genetik, ketidakseimbangan zat dalam otak, dan lingkungan sosial.

Pengobatan Skizofrenia secara efektif belum dapat ditemukan hingga kini, namun dalam mengontrol gejala yang muncul dapat dilakukan dengan memberikan penanganan medis sebagai berikut :

1. Obat

Obat antipsikotik dalam bentuk injeksi maupun oral diberikan dalam penanganan medis untuk mengurangi gejala halusinasi, delusi, gangguan kecemasan, dan konsentrasi menurun. Kondisi gangguan ini diharuskan mengonsumsi obat ini seumur hidup meskipun gejala telah berkurang.

Selain pengobatan melalui penanganan medis, penurunan daya ingat dan konsentrasi dapat ditingkatkan dengan memenuhi kebutuhan antioksidan dan produksi asetilkolin melalui konsumsi ramuan bunga telang jika seseorang memiliki gejala Skizofrenia yang ringan.

Baca Juga: 9 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan, Lengkap dengan Cara Pengolahannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayunda Christina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan Pada Anak Lelaki

Minggu, 30 November 2025 | 23:31 WIB

7 Nilai Utama yang Perlu Diajarkan pada Anak Perempuan

Minggu, 30 November 2025 | 23:30 WIB

Tips Menghadapi Anak Balita yang Sedang Tantrum

Minggu, 30 November 2025 | 22:51 WIB

Terpopuler

X