SURATDOKTER.com - Bullying atau perundungan berdampak sangat besar terhadap kesehatan mental remaja. Meningkatnya kasus bullying di lingkungan sekolah mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan sangat memprihatinkan.
Tindakan mem-bully bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa batas usia, dan bisa terjadi di mana saja bahkan dalam lingkungan keluarga.
Namun, bullying sebagian besar dilakukan oleh remaja kepada teman sebayanya. Hal ini dipicu oleh gejolak emosi remaja yang masih labil.
Baca Juga: Bahaya Ketergantungan Pakai Earphone, Bisa Membuat Tuli!
Mengapa Bullying Berdampak Buruk Terhadap Kesehatan Mental Remaja?
Bullying merupakan tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti korbannya.
Tidak hanya berupa pemukulan, tindakan melecehkan berupa ledekan hingga caci maki yang membuat seseorang tersudut atau dipermalukan bisa dikategorikan sebagai bullying.
Anak usia remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan bullying, lebih besar dibanding orang dewasa.
Emosi yang labil dan rasa penasaran membuat remaja cepat bereaksi terhadap satu hal dan melampiaskannya pada orang lain.
Banyak terjadi kasus bullying di sekolah dan orangtua kerap menganggap hal ini sepele dan mengaitkannya dengan dinamika masa muda yang penuh gejolak.
Padahal, tindakan bullying tidak dapat dianggap sepele karena sangat berkaitan dengan masalah mental.
Apa yang menyebabkan tindakan bullying dapat merusak kesehatan mental remaja yang menjadi korbannya?
Hilangnya Rasa Percaya Diri
Remaja yang mengalami tindakan bullying baik secara fisik maupun verbal akan kehilangan rasa percaya diri. Ia merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk melakukan sesuatu hal.
Hal ini akan berdampak pada kualitas kehidupan sosial dimana korban bullying selalu takut mencoba hal baru atau memulai pertemanan dengan orang lain. Di masa depan, korban bullying menjadi pribadi tertutup yang takut dengan hal baru di sekitar dirinya.
Muncul Trust Issue dan Selalu Berpikir Negatif
Seringnya mendapatkan perlakuan buruk membuat anak merasa tidak diterima dan menganggap ia memiliki keburukan sehingga dapat membenci dirinya sendiri. Hal ini sangat buruk bagi kesehatan mental remaja.
Artikel Terkait
Inilah Gangguan Mental Remaja hingga Nekat Melakukan Tindakan Bunuh Diri?
Gangguan Kecemasan pada Remaja Sering Disepelekan, Ternyata Efeknya Tidak Terduga
Bullying Tidak Hanya Muncul dari Teman, Bahkan dari Orangtua dan Guru
BKKBN Ungkap Mayoritas Remaja Indonesia Berhubungan Intim Di Usia 16-17 Tahun
Penyebab Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Belajar Dari Kasus Bullying di Tambun, Ini Efek Perundungan Bagi Mental Anak