Perhatian dari orang sekitar akan membuat rasa percaya dirinya kembali dan ia akan menemukan jati diri yang sudah hancur akibat dilecehkan.
Memberikan Bimbingan Konseling Bersama Psikolog
Pendampingan oleh psikolog juga penting untuk mengetahui seberapa jauh kondisi kesehatan mental remaja korban bullying. Berdasarkan observasi dari psikolog, pihak orangtua dan guru dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menyembuhkan mental mereka.
Memberikan Pemahaman Tentang Masalah Kepercayaan dan Balas Dendam
Keinginan untuk balas dendam, pasti dirasakan oleh korban bullying. Keinginan ini akan menggerogoti mental. Hal yang paling ditakuti adalah jika keinginan balas dendam ini mendapatkan ruang dan kesempatan, korban bullying bisa menjadi pelaku kekerasan di masa depan.
KIta juga harus mengembalikan rasa percaya terhadap lingkungan di sekitarnya, agar tidak ada perasaan tertindas dan ketakutan akan dunia luar.
Mengajak Anak Melakukan Kegiatan yang Disukai
Agar mereka melupakan kejadian yang tidak menyenangkan, orang tua dapat mengajak anak-anak melakukan kegiatan yang mereka sukai. Ajaklah mereka berwisata atau sekedar berkumpul bersama keluarga.
Sudah saatnya kita waspada terhadap dampak bullying terhadap remaja. Bukan hanya korban saja, tetapi pelaku kejahatan ini pun mengalami dampak yang cukup signifikan. Mari kita bergerak untuk menghentikan bullying agar kesehatan mental remaja generasi masa depan tetap terjaga. ***
Artikel Terkait
Inilah Gangguan Mental Remaja hingga Nekat Melakukan Tindakan Bunuh Diri?
Gangguan Kecemasan pada Remaja Sering Disepelekan, Ternyata Efeknya Tidak Terduga
Bullying Tidak Hanya Muncul dari Teman, Bahkan dari Orangtua dan Guru
BKKBN Ungkap Mayoritas Remaja Indonesia Berhubungan Intim Di Usia 16-17 Tahun
Penyebab Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Belajar Dari Kasus Bullying di Tambun, Ini Efek Perundungan Bagi Mental Anak