Pikiran negatif ini akan terus berkembang dan membuat korban bullying memiliki masalah kepercayaan dengan orang-orang disekitarnya. Ia menganggap bahwa tidak ada orang yang dapat dipercaya dan bisa memahami dirinya.
Lebih jauh lagi, korban bullying bisa merasakan bahwa dirinya tidak mendapat tempat di dunia dan mulai memikirkan tindakan bunuh diri.
Prestasi Menurun
Hal yang sangat merugikan bagi korban bullying adalah, umumnya prestasi akademik mereka menurun di sekolah. Hal ini disebabkan muncul rasa gelisah, khawatir dan kehilangan konsentrasi sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
Rasa ketakutan akan bertemu dengan pelaku bullying di sekolah, membuat korban merasa enggan datang untuk belajar. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa tindakan bullying sudah menghancurkan harapan korban untuk mendapatkan hak belajarnya di sekolah.
Memiliki Gangguan Kesehatan
Tindakan kekerasan fisik yang diterima oleh korban bullying bisa menyebabkan gangguan kesehatan di beberapa bagian tubuh, bahkan menimbulkan cacat permanen. Ini akan sangat merusak kesehatan mental remaja ketika mendapati masa depannya hancur karena menjadi korban kekerasan fisik.
Dampak Bullying Bagi Kesehatan Mental Pelakunya
Tidak hanya bagi korban, bullying juga berdampak sangat buruk bagi kesehatan mental remaja pelaku bullying itu sendiri. Apa pengaruh bullying bagi mereka yang kerap melakukan penindasan kepada rekan sebayanya?
Berisiko Menjadi Pelaku Kejahatan yang Lebih Besar
Mereka yang suka melakukan tindakan perundungan kepada teman sebaya, berpotensi untuk melakukan tindakan kejahatan yang lebih besar di masa depan. Hal ini disebabkan sensasi emosional yang dirasakan oleh pelaku setelah melakukan penindasan.
Jika kita membiarkan perilaku ini, bukan tidak mungkin para pelaku bullying akan melakukan tindakan kriminal dan menghancurkan masa depannya sendiri.
Menyukai Kekerasan
Berawal dari melakukan kekerasan kepada teman dan tidak ada yang berani melawannya, lama-lama pelaku bullying akan ketagihan untuk kembali melakukan penindasan. Jika hal ini terus berlangsung, ia akan semakin menyukai hal yang berbau kekerasan.
Pengalaman seseorang yang pernah melakukan atau mendapatkan kekerasan, terkadang menjadi sebuah pemicu dimana ia akhirnya tergerak untuk melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) pada pasangannya.
Dapat Terpengaruh Melakukan Hal yang Melanggar Hukum
Remaja yang gemar membully teman, ia sangat mudah di pengaruhi untuk melakukan hal yang negatif. Selain melakukan kekerasan, remaja seperti ini mudah dipengaruhi untuk melakukan perbuatan melanggar hukum lainnya seperti mencuri dan menggunakan obat terlarang.
Cara Mengatasi Pengaruh Bullying Agar Tidak Merusak Mental
Kesehatan mental remaja korban bullying merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan. Luka pada jiwa akibat kekerasan baik secara fisik maupun verbal lebih sulit untuk disembuhkan.
Bahkan, banyak korban bullying yang nampak baik-baik saja, tidak menunjukkan gejala depresi kepada siapapun. Namun nyatanya, ia menyimpan sebuah perasaan marah dan kecewa yang terpendam. Ini sangat berbahaya karena bisa saja meledak suatu saat dan berdampak buruk bagi masa depannya.
Apa yang harus kita lakukan untuk mendampingi mereka?
Memberikan Perhatian dan Meningkatkan Kedekatan
Memberikan perhatian dan meningkatkan kedekatan sangat penting untuk dilakukan oleh para orangtua dan guru. Korban bullying membutuhkan rangkulan dan dukungan moril agar mereka tidak merasa sendirian.
Artikel Terkait
Inilah Gangguan Mental Remaja hingga Nekat Melakukan Tindakan Bunuh Diri?
Gangguan Kecemasan pada Remaja Sering Disepelekan, Ternyata Efeknya Tidak Terduga
Bullying Tidak Hanya Muncul dari Teman, Bahkan dari Orangtua dan Guru
BKKBN Ungkap Mayoritas Remaja Indonesia Berhubungan Intim Di Usia 16-17 Tahun
Penyebab Gangguan Mental yang Sering Terjadi Pada Remaja dan Cara Mengatasinya
Belajar Dari Kasus Bullying di Tambun, Ini Efek Perundungan Bagi Mental Anak