2. Psikoterapi
Psikoterapi bertujuan untuk mengurangi gejala dengan menggabungkan terapi dan obat. Terapi yang dilakukan dapat berupa terapi individu, terapi perilaku kognitif, dan terapi remediasi kognitif.
3. Terapi Elektrokonvulsi
Terapi elektrokonvulsi direkomendasikan jika penggunaan obat tidak menimbulkan hasil efektif, terapi ini bertujuan mengurangi gejala dengan aliran listrik kecil pada otak untuk memicu timbulnya kejang singkat.
4. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
Metode Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) merupakan terapi yang dilakukan dengan mengalirkan gelombang elektromagnetik menuju otak.
Baca Juga: Ortho-k, Solusi Sembuhkan Mata Minus Tanpa Operasi Pengobatan Skizofrenia
Gangguan mental tidak dapat dicegah seutuhnya, namun alangkah baiknya jika memiliki tingkat waspada yang tinggi terhadap hal-hal yang menjadi faktor pemicu. Bersosialisasi, berada di lingkungan keluarga dan pertemanan yang sehat akan mengurangi risiko terkena gangguan mental.
Apabila memiliki anggota keluarga atau teman seorang introvert, ajak untuk lebih sering berbagi cerita agar tidak memendam emosi dan permasalahannya secara individu. Dukungan keluarga sangat membantu untuk kondisi ini.
Jika memiliki gejala di atas dan tidak kunjung membaik, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk berkonsultasi secara lebih lanjut kepada dokter ahli.***
Artikel Terkait
Tips Menjaga Kedekatan dan Dampak Kurangnya Komunikasi dalam Keluarga pada Kesehatan Mental
Bedah Fakta: 6 Mitos Kesehatan Mental yang Banyak Dipercaya Masyarakat
Pengaruh Bullying Terhadap Kesehatan Mental Remaja, Semua Pihak Harus Waspada!
Mengenal Introvert: Tipe Kepribadian yang Menyukai Kedamaian
Mengenal Lebih Dalam Kepribadian Introvert dan Perbedaannya dengan Pemalu