• Senin, 22 Desember 2025

Skinny Fat: Saat Tubuh Terlihat Kurus Tapi Ternyata Berlemak

Photo Author
- Sabtu, 13 September 2025 | 14:39 WIB
Ilustrasi skinny fat
Ilustrasi skinny fat

Mengatasi skinny fat membutuhkan kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Latihan kekuatan (strength training)
    Olahraga angkat beban atau latihan resistensi membantu meningkatkan massa otot, sehingga komposisi tubuh lebih seimbang.
  1. Olahraga kardio secukupnya
    Latihan kardio seperti jogging, bersepeda, atau berenang bermanfaat membakar kalori dan meningkatkan kesehatan jantung.
  • Pola makan bergizi seimbang
    Mengutamakan protein berkualitas, serat, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga energi sekaligus menekan penumpukan lemak.
  • Tidur cukup dan manajemen stres
    Tidur yang berkualitas membantu metabolisme tetap stabil, sedangkan stres berlebihan bisa memicu nafsu makan berlebih dan peningkatan lemak tubuh.

Siapa yang Rentan Mengalami Skinny Fat?

Skinny fat dapat dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, kondisi ini lebih sering ditemukan pada mereka yang:

  • Jarang berolahraga.
  • Terlalu sering duduk atau minim aktivitas fisik.
  • Mengonsumsi makanan tinggi gula dan olahan.
  • Mengandalkan diet ekstrem yang hanya menurunkan berat badan tanpa memperhatikan komposisi tubuh.

 Baca Juga: Rahasia Air Lemon Sebelum Tidur: Benarkah Bisa Bakar Lemak?

Skinny fat adalah fenomena yang menunjukkan bahwa tubuh kurus tidak selalu berarti sehat. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko penyakit serius apabila diabaikan.

Melalui pola makan seimbang, olahraga rutin, dan gaya hidup sehat, skinny fat bisa dicegah maupun diperbaiki. Jadi, kesehatan tidak hanya diukur dari timbangan, tetapi juga dari kualitas otot dan distribusi lemak dalam tubuh.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Mayo Clinic, NIH, harvard

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X