SURATDOKTER.com - Tuberkulosis tulang adalah jenis infeksi TBC ekstra paru yang memengaruhi jaringan tulang serta sendi tubuh.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang awalnya menginfeksi paru-paru, lalu menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain seperti tulang belakang, lutut, panggul, dan pergelangan tangan.
Meski tidak seumum TBC paru, tuberkulosis tulang dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang cukup serius bila tidak ditangani sejak dini.
Baca Juga: Waspadai Minuman Bersoda: Benarkah pH Cola 2,5 Bisa Merusak Tulang?
Gejala Tuberkulosis Tulang
Gejala penyakit ini biasanya muncul secara perlahan dan sering kali tidak disadari karena menyerupai gangguan muskuloskeletal lain.
Beberapa gejala yang patut dicermati meliputi:
- Rasa nyeri pada tulang atau sendi yang menetap dan tidak menunjukkan perbaikan dalam waktu lama.
Munculnya pembengkakan atau tonjolan di area yang terasa sakit. - Jika kamu ingin versi dengan nada lebih ringan atau teknis, saya siap bantu juga.
- Kaku atau sulit digerakkan, terutama di pagi hari.
- Lemah otot di sekitar area yang terinfeksi.
- Penurunan berat badan tanpa sebab.
- Demam ringan yang sering datang dan pergi
- Bila menyerang tulang belakang, dapat menyebabkan kelumpuhan
Karena gejalanya berkembang secara bertahap, banyak penderita yang baru mencari pengobatan saat kerusakan tulang sudah cukup parah.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyakit ini muncul saat bakteri penyebab TBC berpindah dari paru-paru menuju jaringan tulang. Proses penyebarannya bisa berlangsung melalui aliran darah atau sistem getah bening. Beberapa kondisi yang dapat memperbesar risiko seseorang mengalami TBC tulang antara lain adalah:
- Riwayat TBC paru
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah (misalnya karena HIV/AIDS)
- Gizi buruk atau malnutrisi
- Konsumsi obat penekan imun (imunosupresan)
- Lingkungan padat penduduk dengan sanitasi buruk
- Kontak erat dengan penderita TBC aktif
Baca Juga: Viral di Medsos: Benarkah Vaksin TBC yang Diluncurkan di Vietnam Oleh Bill Gates Sebabkan Autisme?
Diagnosis Tuberkulosis Tulang
Proses diagnosis dilakukan secara menyeluruh melalui:Pemeriksaan fisik dan wawancara medis
- Tes darah untuk deteksi infeksi
- Tes pencitraan seperti rontgen, CT scan, atau MRI dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada struktur tulang.
- Sementara itu, pengambilan sampel jaringan tulang atau sendi melalui biopsi diperlukan guna memastikan adanya infeksi bakteri.
- Uji tuberkulin untuk mengetahui paparan TBC
Karena gejalanya mirip penyakit lain seperti rematik atau infeksi sendi biasa, diagnosis harus dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan tuberkulosis tulang tidak berbeda jauh dari TBC paru, yaitu dengan pemberian obat anti-TBC dalam jangka waktu yang cukup panjang. Protokol pengobatan biasanya berlangsung antara 9 hingga 12 bulan, tergantung tingkat keparahan infeksi.
Langkah pengobatan meliputi:
-
Obat Antituberkulosis (OAT): Diminum secara rutin sesuai resep dan tidak boleh dihentikan tiba-tiba.
Artikel Terkait
Heboh! Seorang Pria Alami Memasukkan Sikat Gigi ke Alat Kelaminnya Sendiri Hingga Alami Patah Tulang Penis!
20 Oktober 2024 Hari Osteoporosis Dunia : Katakan Tidak Pada Tulang Rapuh
Peneliti Menemukan Hidrogel yang Dapat Menguatkan Tulang dan Meningkatkan Kepadatannya Hingga 5Kali Lipat
Mendekati Puncak Haji, Jemaah Haji Banyak yang Terkena Gangguan Tulang dan Sendi
Lebih Baik Rebus Tulang daripada Minum Kolagen Bergula: Ini Cara Bikin Kaldu Kolagen yang Benar