SURATDOKTER.com - Dikenal sebagai herpes zoster merupakan penyakit infeksi kulit yang muncul akibat reaktivasi virus varicella zoster, yaitu virus yang sama dengan penyebab cacar air.
Biasanya, virus ini tetap berdiam di dalam tubuh setelah seseorang sembuh dari cacar air, dan bisa kembali aktif bertahun-tahun kemudian ketika daya tahan tubuh menurun.
Penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa, terutama mereka yang pernah menderita cacar air di masa kecil. Meskipun tidak mengancam nyawa, cacar api dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang cukup hebat karena gejalanya menyerang saraf dan permukaan kulit.
Baca Juga: Waspadai Cacar Air: Kenali Gejala, Cara Penularan, dan Upaya Pencegahannya
Gejala yang Muncul Saat Cacar Api Mulai Aktif
Cacar api biasanya dimulai dengan sensasi nyeri atau panas di satu sisi tubuh, terutama di area dada, punggung, atau wajah.
Sebagian penderita merasakan sensasi seperti kesemutan atau terbakar yang cukup mengganggu. Dalam waktu satu hingga dua hari setelahnya, muncul bercak kemerahan di kulit yang berkembang menjadi gelembung berisi cairan.
Gelembung ini biasanya tersusun membentuk pola memanjang mengikuti jalur saraf di tubuh. Berbeda dengan cacar air yang bisa menyebar luas, cacar api umumnya hanya menyerang satu sisi tubuh saja. Selain rasa panas dan gatal pada kulit, beberapa orang juga mengalami gejala tambahan seperti demam ringan, tubuh terasa lelah, serta nyeri di kepala.
Lepuhan akan mengering dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari dan menjadi koreng. Namun, rasa nyeri bisa menetap bahkan setelah ruam menghilang, terutama pada lansia atau orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai postherpetic neuralgia, yaitu nyeri saraf yang berkepanjangan.
Faktor Pemicu Reaktivasi Virus
Ketika daya tahan tubuh menurun, virus Varicella zoster yang sebelumnya tidak aktif dapat kembali bangkit dan menyebabkan infeksi.
Faktor seperti stres berkepanjangan, kurang tidur, penyakit kronis, penggunaan obat imunosupresif, atau usia lanjut sering menjadi pemicu kambuhnya virus ini.
Cacar api tidak menular secara langsung dari satu orang ke orang lain seperti flu. Namun, orang yang belum pernah terkena cacar air bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan cairan lepuhan.
Pada kondisi tersebut, kemungkinan yang terjadi bukanlah cacar api secara langsung, melainkan infeksi cacar air yang terjadi lebih dulu.
Artikel Terkait
Solidaritas: Indonesia Berikan Bantuan Terkait Penanganan Mpox atau Cacar Monyet Pada Afrika
India Mengkonfirmasi Adanya Suspek Kasus Pertama Mpox atau Cacar Monyet di Negaranya!
Waspada Mpox atau Cacar Monyet: Ini Dia 4 Vitamin untuk Mencegahnya!
Vaksinasi Mpox di Australia Masih Rendah, Sedangkan Kasus Cacar Monyet di Sana Meningkat Pesat
Cacar Air Merebak di SMPN 8 Tangsel: Sekolah Kembali Lakukan PJJ