Kondisi lain yang kadang tidak disadari adalah meningkatnya produksi keringat. Proses pencernaan daging, terutama daging merah, membutuhkan energi lebih banyak dibandingkan makanan lain.
Reaksi tubuh dalam memecah protein dalam jumlah besar memicu proses yang disebut termogenesis, yakni pembakaran energi yang menghasilkan panas.
Akibatnya, suhu tubuh bisa meningkat dan memicu keluarnya keringat lebih banyak, terutama setelah makan atau saat melakukan aktivitas ringan. Jika tubuh terus menerus berada dalam kondisi termogenesis tinggi, bisa muncul rasa cepat lelah dan dehidrasi ringan.
Baca Juga: 5 Bahan yang Bisa Membuat Daging Lebih Empuk saat Dimasak, Gampang Ditemukan di Dapur Rumah
Meskipun daging merupakan sumber protein yang penting bagi tubuh, konsumsi yang tidak terkendali dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang tidak ringan. Penting untuk menyeimbangkan asupan daging dengan sumber serat seperti sayuran dan buah, serta mengatur porsi makan secara bijak.
Mengenali tanda-tanda awal tubuh saat mulai kelebihan daging dapat membantu menghindari dampak jangka panjang. Tubuh selalu memberi sinyal — tinggal bagaimana kita peka terhadap pesan-pesan tersebut.***
Artikel Terkait
Idul Adha 2025: Apa Hukum Menjual Daging Kurban? Ini Tuntunan Al-Quran dan Hadits Rasulullah saw
Idul Adha 2025: Siapa yang Berhak Menerima Daging Kurban? Ini Pembagian yang Benar
Idul Adha 2025: Apakah Boleh Daging Kurban Dibagikan untuk Umat Non-Muslim? Ini Penjelasannya
5 Bahan yang Bisa Membuat Daging Lebih Empuk saat Dimasak, Gampang Ditemukan di Dapur Rumah
Banyak Konsumsi Olahan Daging? Ini 4 Makanan yang Bisa Jadi Penetral