• Senin, 22 Desember 2025

Lebam Tak Selalu Ringan: Kapan Harus Waspada?

Photo Author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 10:00 WIB
Lebam
Lebam

Anak-anak yang sering mengalami lebam juga sebaiknya diawasi. Memang, aktivitas bermain membuat anak-anak lebih mudah mengalami benturan.

Namun jika lebam muncul secara berulang, di tempat yang tidak biasa seperti punggung, dada, atau wajah, penting untuk mempertimbangkan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan darah atau, dalam beberapa kasus, tanda kekerasan.

Pada orang tua, risiko lebam lebih sering terjadi karena jaringan pembuluh darah mereka menjadi lebih rapuh.

Selain itu, beberapa dari mereka mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi sistem pembekuan darah seperti aspirin atau warfarin.

Jika muncul lebam yang besar dan tidak biasa, hal ini bisa menjadi petunjuk adanya dosis obat yang terlalu tinggi atau respons tubuh yang tidak sesuai.

Untuk penanganan awal, kompres dingin bisa membantu meredakan pembengkakan dan memperlambat penyebaran darah di bawah kulit.

Kompres sebaiknya dilakukan dalam 24 jam pertama setelah cedera. Setelah itu, kompres hangat bisa digunakan untuk mempercepat proses pemulihan jaringan.

Baca Juga: Fisioterapi: Bukan Hanya Sekedar untuk Pemulihan Cedera

Selain itu, menjaga asupan vitamin C dan K juga bermanfaat karena berperan penting dalam kesehatan pembuluh darah dan proses pembekuan darah.

Namun, jika lebam terasa sangat nyeri, sulit digerakkan, disertai demam, atau tidak membaik dalam waktu dua minggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk melihat kondisi trombosit, faktor pembekuan, atau kemungkinan infeksi.

Intinya, meski lebam sering kali bukan masalah besar, ada kalanya kondisi ini menyimpan petunjuk penting tentang kesehatan seseorang.

Mengetahui kapan harus waspada bisa membantu mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X