SURATDOKTER.com - Penyakit Crohn adalah salah satu jenis penyakit radang usus (IBD) yang dapat menyerang seluruh bagian saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.
Umumnya, penyakit ini menyebabkan peradangan pada usus kecil dan usus besar (kolon).
Penyakit Crohn termasuk kondisi autoimun kronis yang berlangsung seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan. Meski demikian, dengan pengelolaan yang tepat, penderitanya tetap bisa menjalani hidup aktif.
Gejala Penyakit Crohn
Gejala penyakit Crohn dapat berkembang secara bertahap atau muncul tiba-tiba dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
Beberapa gejala umum yang sering dialami penderita Crohn antara lain sakit perut atau kram, diare kronis, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Pendarahan pada tinja juga dapat terjadi akibat peradangan di usus besar. Selain itu, beberapa penderita mengalami demam dan kelelahan yang berkepanjangan, serta munculnya sariawan di mulut.
Selain mempengaruhi saluran pencernaan, Crohn juga dapat menimbulkan gejala di bagian tubuh lain. Misalnya, penderita bisa mengalami nyeri sendi (artritis), radang pada mata (uveitis atau episcleritis), hingga munculnya ruam pada kulit.
Pada beberapa kasus, terjadi komplikasi berupa abses, fistula, dan penyumbatan usus. Penderita juga berisiko mengalami malnutrisi karena penyerapan nutrisi yang terganggu.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti penyakit Crohn hingga kini belum diketahui secara pasti, namun para ahli meyakini bahwa gangguan pada sistem kekebalan tubuh berperan besar.
Sistem imun seharusnya melawan infeksi, namun pada penderita Crohn, sistem imun justru menyerang jaringan tubuh sendiri, terutama pada saluran pencernaan. Selain itu, ada dugaan bahwa faktor genetik turut berperan, mengingat penyakit ini cenderung menurun dalam keluarga.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit Crohn meliputi usia muda (biasanya terdiagnosis pada usia 20-30 tahun), riwayat keluarga dengan IBD, serta kebiasaan merokok.
Baca Juga: GERD Dapat Sebabkan Kematian Mendadak? Ini Pandangan Medis!
Selain itu, orang yang tinggal di negara maju atau perkotaan memiliki risiko lebih tinggi. Stres dan kebiasaan makan yang buruk juga diduga dapat memicu kekambuhan gejala.
Artikel Terkait
Jenis-jenis Penyakit Autoimun pada Anak, Kenali Ciri-ciri dan juga Pengobatannya disini!
Kenali Gejalanya! Penyakit Crohn, Kondisi Autoimun yang Menyerang Pencernaan
Fadlan Muhammad Ungkap Perjuangannya Lawan Autoimun dan Batu Empedu: Menggigil Tak Terkendali
Abdee Slank Sempat Masuk ICU Karena Tranplantasi Ginjalnya Terkena Autoimun
Penyakit Autoimun - Ketika Imun Tubuh Justru Menjadi Musuh