Beberapa obat yang umum digunakan untuk meringankan gejala pneumonia meliputi obat pereda nyeri dan demam seperti ibuprofen, aspirin, atau parasetamol.
Dokter juga dapat meresepkan obat batuk untuk membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru, meskipun batuk tidak selalu perlu dihentikan sepenuhnya karena berperan dalam membersihkan saluran pernapasan.
Pengobatan spesifik berdasarkan jenis pneumonia meliputi:
1. Pneumonia akibat virus
Infeksi virus dapat diatasi dengan obat antivirus dan pengobatan yang berfokus pada meredakan gejala. Antibiotik tidak digunakan untuk infeksi virus karena tidak efektif dalam melawan virus.
Sebagian besar kasus pneumonia akibat virus dapat ditangani di rumah, kecuali pada kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis yang mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Jepang Dilanda Wabah Pneumonia, Catat 9,5 Juta Kasus Influenza!
2. Pneumonia akibat bakteri
Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai. Pemilihan antibiotik bergantung pada jenis bakteri yang menginfeksi.
Kebanyakan pasien dapat menjalani pengobatan di rumah, tetapi dalam kasus yang lebih parah, terutama pada anak kecil, lansia, atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah, diperlukan perawatan di rumah sakit dengan pemberian antibiotik melalui infus serta dukungan pernapasan.
3. Pneumonia akibat mycoplasma
Mycoplasma pneumonia adalah salah satu bentuk pneumonia bakteri yang biasanya bersifat ringan dan sering menyerang kedua paru-paru. Karena merupakan infeksi bakteri, pengobatan utama yang diberikan adalah antibiotik.
Selain konsumsi obat, pemulihan pneumonia ganda juga dapat dipercepat dengan istirahat yang cukup, asupan cairan yang cukup, serta menghindari aktivitas berat hingga kondisi benar-benar membaik.
Pencegahan
Meskipun pneumonia adalah penyakit serius, sebagian besar pasien dapat pulih sepenuhnya dalam waktu sekitar tiga hingga lima hari jika mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, beberapa gejala seperti kelelahan dan batuk dapat bertahan lebih lama. Bagi pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, waktu pemulihan bisa lebih lama.
Baca Juga: Pneumonia Misterius Mulai Serang AS, Joe Biden Didesak Terapkan Larangan ke China
Pneumonia dapat menjadi penyakit yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik, terutama bagi kelompok yang lebih rentan.
Di Amerika Serikat, penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi ke-8 dan merupakan infeksi yang paling mematikan.
Artikel Terkait
Kasus Pneumonia di Indonesia Pecahkan Rekor Sepanjang 2024
Jepang Dilanda Wabah Pneumonia, Catat 9,5 Juta Kasus Influenza!
Jangan Remehkan Flu, Bisa Jadi Penyebab Pneumonia yang Menyebabkan Barbie Hsu Meninggal Dunia
Waspada! Kasus Kematian Karena Pneumonia di Indonesia Naik 4 Kali Lipat!
Paus Fransiskus Dikabarkan Dirawat Karena Terkena Pneumonia Ganda