SURATDOKTER.com – Jepang mengalami lonjakan signifikan dalam kasus pneumonia mikoplasma, sebuah infeksi pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Menurut data yang dirilis oleh Institut Penyakit Menular Nasional Jepang pada 31 Januari, tercatat sekitar 9,5 juta kasus flu musiman di Jepang dalam periode 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.
Khusus dalam pekan terakhir tahun 2024 (23–29 Desember), lebih dari 317.000 kasus dilaporkan, seperti dikutip dari Vietnam Plus.
Wabah ini terutama terjadi di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan arus wisatawan besar, termasuk Tokyo, Hokkaido, Osaka, dan Fukuoka. Lonjakan kasus saat ini didominasi oleh influenza A, meskipun kemungkinan penyebaran strain B masih ada.
Baca Juga: Tidur Berisik tapi Bukan Mendengkur? Bisa Jadi Itu Catathrenia!
Sebelumnya, pada 7 Januari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan mengenai peningkatan tajam penyakit pernapasan musiman di berbagai negara di belahan bumi utara.
Kondisi ini dipicu oleh beragam patogen pernapasan, termasuk virus flu musiman, RSV, HMPV, dan Mycoplasma pneumoniae.
Kementerian terkait menegaskan bahwa mereka terus memantau situasi baik di dalam maupun luar negeri guna memberikan arahan serta pedoman kepada otoritas dan lembaga setempat.
Tujuannya adalah untuk memastikan respons yang cepat dan tepat sambil menjaga penyebaran informasi yang akurat guna menghindari kepanikan publik.
Selain itu, kementerian menekankan pentingnya tetap waspada, mengingat kondisi cuaca saat ini dapat mempercepat penyebaran patogen pernapasan dan meningkatkan risiko pneumonia.
Perusahaan farmasi besar mengalami kesulitan dalam memenuhi lonjakan permintaan, dan beberapa pemasok telah mengumumkan penangguhan distribusi sementara. Pasokan diperkirakan akan kembali normal antara akhir Januari hingga Februari.
Krisis ini juga berdampak pada sektor pertanian, dengan meningkatnya kasus flu burung di Jepang.
Lebih dari lima juta ekor unggas telah dimusnahkan pada bulan Januari sebagai upaya otoritas untuk menahan wabah yang menyerang wilayah utama penghasil unggas.
Artikel Terkait
Manfaat Vaksinasi Influenza untuk Ibu Hamil
Kenapa Bayi Rentan Terserang Influenza? Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya
Kasus Covid 19 di Jepang Kembali Merebak, Warga Kembali Diminta Pakai Masker
20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat Mati Karena Flu Burung
Amerika Serikat Melaporkan Adanya Kasus Pertama Kematian Pada Manusia Akibat Flu Burung