SURATDOKTER.com - Amerika Serikat baru-baru ini melaporkan kematian pertama akibat flu burung, menurut pernyataan resmi dari Departemen Kesehatan Louisiana. Kasus ini menandai peringatan penting terkait ancaman penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Korban yang meninggal adalah seorang individu berusia di atas 65 tahun dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah sebelumnya.
Mereka dilaporkan terinfeksi virus H5N1, jenis utama flu burung yang dapat menginfeksi manusia.
Baca Juga: Iowa Melaporkan Kasus Pertama Flu Burung yang Menginfeksi Pekerja Peternakan
Setelah mengalami gejala, pasien dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun demikian, mereka tidak dapat bertahan.
Penelitian yang dilakukan pihak kesehatan menunjukkan bahwa pasien tersebut terpapar virus setelah berinteraksi dengan kawanan burung pribadi serta burung liar di sekitarnya.
Namun, penyelidikan lebih lanjut memastikan tidak ada bukti bahwa virus ini menular dari manusia ke manusia.
Selain itu, tidak ditemukan kasus lain di lingkungan sekitar pasien. Hal ini menunjukkan risiko penyebaran yang masih sangat rendah bagi masyarakat umum.
Flu burung sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang umumnya menginfeksi burung, tetapi dalam situasi tertentu, virus ini juga dapat menjangkiti hewan lain seperti anjing laut, rubah, dan berang-berang.
Baca Juga: 20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat Mati Karena Flu Burung
Pada kasus yang sangat jarang, manusia dapat ikut terinfeksi. Kendati demikian, mereka yang memiliki kontak langsung dengan unggas, burung liar, atau hewan ternak lainnya memiliki risiko lebih tinggi terpapar virus ini.
Menurut data yang dirilis Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sejak tahun 2024 tercatat ada 66 kasus flu burung H5N1 yang terkonfirmasi di Amerika Serikat.
Angka ini menggambarkan bahwa meskipun kasus pada manusia jarang terjadi, potensi risiko tetap ada, terutama bagi individu yang berada di lingkungan dengan paparan tinggi terhadap burung.
Departemen Kesehatan Louisiana menekankan pentingnya pencegahan, terutama bagi orang-orang yang bekerja dengan unggas atau memiliki kontak rutin dengan hewan ternak.
Artikel Terkait
Virus Flu Burung Ditemukan Dalam Susu Kemasan!
Arab Saudi Melarang Impor Unggas dari Polandia Terkait Dengan Adanya Kasus Flu Burung
Iowa Melaporkan Kasus Pertama Flu Burung yang Menginfeksi Pekerja Peternakan
Northwest Natural Menarik Kembali Produknya Karena Dugaan Kontaminasi Virus Flu Burung
20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa Amerika Serikat Mati Karena Flu Burung