Pencegahan Kejang pada Bayi
Beberapa langkah dapat dilakukan untuk mencegah kejang, terutama jika bayi sudah diketahui memiliki riwayat kondisi yang berisiko menyebabkan kejang.
Baca Juga: Bunda Harus Tahu! Ini Dia Cara Stimulasi Bayi Sesuai Fase Usianya
Pastikan bayi mendapatkan cukup istirahat, karena kurang tidur dapat memicu kejang pada beberapa kasus.
Jika dokter meresepkan obat antikejang, pemberiannya harus sesuai dengan jadwal yang ditentukan untuk memastikan efektivitasnya.
Selain itu, bayi yang memiliki risiko kejang tidak boleh dibiarkan berenang atau mandi sendirian. Jika bayi mandi, pastikan ada pengawasan yang cukup untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Kejang pada bayi bisa menjadi kondisi yang mengkhawatirkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Mengenali tanda-tanda kejang dan mengetahui cara menanganinya dengan benar adalah langkah penting bagi setiap orang tua.
Dalam kondisi tertentu, bayi yang mengalami kejang perlu segera mendapatkan pertolongan medis, terutama jika kejang berlangsung lama, terjadi berulang, atau disertai kesulitan bernapas.
Dengan pencegahan yang baik dan perhatian yang cukup, bayi dapat tumbuh sehat dan terhindar dari risiko kejang yang berbahaya.***
Artikel Terkait
Sering dianggap Sama, ini Perbedaan Kejang dan Epilepsi: Orang Tua Harus Tahu
Jangan Panik Bila Anak Kejang saat Demam. Ini Cara Mengatasinya
Memberikan Kopi dapat Mencegah Anak Alami Kejang, Ini Mitos atau Fakta?
Anak Usia 10 Tahun Kejang Setelah Disuntik di Puskesmas, Diduga Malpraktik
Siswa SD Kejang Saat Bermain Kasti Lalu Tak Lama Meninggal Sebelum Sempat Dibawa ke Puskesmas