• Senin, 22 Desember 2025

Begini Cara Penanganan Pertama Pada Bayi yang Sedang Kejang

Photo Author
- Kamis, 20 Februari 2025 | 21:49 WIB
Bayi kejang
Bayi kejang

SURATDOKTER.com - Melihat bayi mengalami kejang bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi orang tua. Kejang adalah kondisi yang terjadi akibat aktivitas listrik yang tidak normal di otak, yang menyebabkan perubahan pada gerakan atau perilaku bayi.

Biasanya, kejang hanya berlangsung beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya, tetapi tetap memerlukan perhatian khusus agar bayi tidak mengalami komplikasi lebih lanjut.

Tanda dan Gejala Kejang pada Bayi

Kejang pada bayi bisa muncul dalam berbagai bentuk. Beberapa tanda yang bisa dikenali antara lain bayi terlihat menatap kosong dan tidak merespons rangsangan di sekitarnya.

Selain itu, bayi mungkin mengalami kejang otot yang tidak terkendali, seperti tubuh yang gemetar atau berkedut secara tiba-tiba.

Dalam beberapa kasus, bayi juga bisa kehilangan kesadaran atau mengalami pingsan saat kejang terjadi. Tanda lainnya adalah bayi buang air kecil atau besar tanpa disadari.

Jika gejala-gejala ini muncul, orang tua harus segera melakukan langkah penanganan yang tepat untuk memastikan bayi tetap dalam kondisi aman.

Baca Juga: Biaya Ratusan Juta: Mpok Alpa Lahirkan Bayi Kembar Secara Caesar Ditemani Suami

Langkah Penanganan Saat Bayi Mengalami Kejang

Jika bayi mengalami kejang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang agar dapat menangani situasi dengan baik.

Bayi harus diletakkan di tempat yang aman, seperti di lantai atau tempat tidur dengan permukaan yang rata. Lingkungan sekitar juga perlu dipastikan bebas dari benda-benda yang bisa membahayakan bayi saat kejang terjadi.

Selanjutnya, posisi bayi harus diperhatikan. Sebaiknya bayi dibaringkan dalam posisi miring atau menyamping untuk mencegah risiko tersedak, terutama jika ada cairan atau muntahan dari mulutnya.

Pakaian yang terlalu ketat di bagian leher juga perlu dilonggarkan agar tidak mengganggu pernapasan bayi.

Selama kejang berlangsung, orang tua harus memperhatikan apakah bayi mengalami kesulitan bernapas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X