• Senin, 22 Desember 2025

5 Fakta Mengejutkan Tentang Gonore yang Harus Anda Ketahui

Photo Author
- Sabtu, 18 Januari 2025 | 12:37 WIB
Penyakit gonore dapat berisiko tinggi bagi penderitanya (freepik.com/jcomp) (freepik.com/jcomp)
Penyakit gonore dapat berisiko tinggi bagi penderitanya (freepik.com/jcomp) (freepik.com/jcomp)
  1.         Sering Tidak Menimbulkan Gejala

Salah satu aspek yang paling berbahaya dari gonore adalah gejalanya yang sering kali tidak terlihat, terutama pada wanita.

Sekitar 50% wanita yang terinfeksi tidak mengalami gejala sama sekali, sementara pada pria, infeksi lebih sering menunjukkan tanda-tanda seperti rasa nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan berwarna putih, kuning, atau hijau dari penis.

Tanpa gejala, gonore dapat terus menyebar dan menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit radang panggul (PID) pada wanita atau infertilitas pada kedua jenis kelamin. 

Oleh karena itu, skrining rutin sangat penting, terutama bagi individu yang aktif secara seksual.

Baca Juga: Benarkah Pemakaian Botox Mengganggu Kemampuan Seseorang Dalam Berempati?

  1.         Dapat Menyebabkan Infertilitas

Jika tidak segera ditangani, gonore bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas.

Pada wanita, infeksi yang tidak diobati dapat menyebar ke saluran tuba dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID), yang bisa merusak organ reproduksi.

Sementara pada pria, gonore dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran tempat penyimpanan sperma, yang dapat memengaruhi kemampuan reproduksi.

Dalam beberapa kasus, gonore yang tidak diobati juga bisa menyebar ke darah dan sendi, menyebabkan infeksi yang berpotensi mengancam nyawa.

  1.         Resisten terhadap Antibiotik

Resistensi antibiotik merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan gonore.

Bakteri Neisseria gonorrhoeae telah menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan resistensi terhadap hampir semua antibiotik yang digunakan untuk mengobatinya, termasuk penisilin, tetrasiklin, dan fluoroquinolon.

Saat ini, terapi kombinasi ceftriaxone dan azithromycin dianggap sebagai pengobatan lini pertama, tetapi munculnya strain yang resisten terhadap antibiotik ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.

  1.         Dapat Menular Tanpa Hubungan Seksual Langsung

Walaupun mayoritas kasus gonore ditularkan melalui hubungan seksual, infeksi ini juga bisa menyebar lewat kontak dengan cairan tubuh yang terkontaminasi, misalnya saat proses persalinan dari ibu ke bayi.

Bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan gonore berpotensi terkena konjungtivitis neonatorum, yakni infeksi serius pada mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak segera ditangani.

Oleh sebab itu, di berbagai negara, bayi yang baru lahir diberikan salep mata antibiotik sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Afida Rafi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X