SURATDOKTER.com - Saat terasa nyeri pada vagina, alangkah baiknya Anda tidak mengabaikan begitu saja yang dapat menjadi pertanda munculnya Kista Bartholin.
Terlebih, kista ini jarang terdeteksi dan hanya akan menimbulkan rasa sakit jika ukurannya sudah membesar. Untuk itu, penting bagi Anda mengenal penyebab, gejala, serta cara mengobati kista satu ini sebelum membesar dan sangat menyakitkan.
Apa itu Kista Bartholin?
Kista Bartholin merupakan kista tumor berisi cairan yang biasanya muncul di bagian bibir vagina labia atau bawah. Umumnya, kista ini banyak diderita oleh wanita yang memasuki usia 20 tahun.
Namun, masih banyak dari mereka tidak menyadari kemunculannya karena jarang menimbulkan rasa sakit, kecuali kista dengan ukuran lebih besar yang mengakibatkan sulit duduk dan berjalan.
Penyebab Kista Bartholin
- Mengalami sumbatan pada bagian saluran kelenjar bartholin
- Mengalami iritasi, luka, dan cedera pada area vagina.
- Memiliki riwayat kista bartholin.
- Memiliki riwayat operasi pada vagina.
- Memiliki riwayat penyakit seksual yang menular oleh bakteri chlamydia trachomati dan Nesseria Gonorrhoeae.
Gejala Kista Bartholin
- Demam dan menggigil
- Pembengkakan di area sisi bibir vagina
- Terdapat benjolan lunak di area vagina
- Nyeri dan sulit untuk bergerak, duduk, dan berjalan
- Drainase
- Sakit dan nyeri ketika berhubungan seksual
Diagnosis Kista Bartholin
- Wawancara riwayat medis
- Pemeriksaan secara fisik pelvis
- Pengambilan dan pemeriksaan sampel sekret vagina.
Baca Juga: Inilah Cara Pengobatan Alami untuk Pengidap Kista
Cara Mengobati Kista Bartholin
1. Berendam (Air Hangat)
Salah satu cara mengobati Kista Bartholin yang dapat Anda lakukan ialah dengan berendam di dalam air hangat. Dalam hal ini, Anda dapat berendam dalam air hangat sebanyak beberapa kali sehari, selama 3-4 hari.
Cara satu ini sangat disarankan bagi Anda untuk membantu memecahkan kista yang masih berukuran kecil di area bibir vagina sehingga terdrainase dengan sendirinya.
2. Drainase Surgikal
Jika ternyata kista sudah cukup besar, Dokter biasanya akan melakukan drainase surgikal dengan bius sedasi atau lokal. Dalam hal ini, Dokter membuat inisisi atau sayatan kecil pada kista agar cairan di dalamnnya dapat keluar.
Di samping itu, Dokter akan menempatkan tabung karet atau kateter kecil ke dalam lubang sekitar 6 minggu untuk mengalirkannya hingga tuntas dan kering.
Dengan begitu, cairan kista atau nanah yang ada di dalamnya tentu akan berkurang dan hilang.
Namun perlu diketahui, proses drainase surgikal ini menimbulkan efek samping berupa rasa sakit sehingga disarankan bagi Anda untuk minum obat penghilang rasa sakit.
Selain itu, Anda juga wajib tahu bahwa kista ini sangat mungkin untuk tumbuh kembali dan membutuhkan perawatan.
3. Marsupialisasi
Jika ternyata Kista Bartholin kembali mengganggu maka dapat dilakukan teknik menyayat atau bedah berikutnya yang disebut marsupialisasi.
Teknik ini biasanya dilakukan oleh dokter dengan cara memotong kista sampai ke bagian dalam dan terbuka.
Di samping itu, Dokter akan menjahit kembali bagian kulit yang telah berhasil disayat dengan menyisakan lubang sebesar 6 milimeter.
Artikel Terkait
Cara Mengobati Nyeri Otot dan Penyebabnya, Redakan Pakai Trik Ini
Mitos atau Fakta Terkait Hubungan Nyeri Haid Berlebihan dan Kesulitan Hamil
Inilah Cara Pengobatan Alami untuk Pengidap Kista
Jauhkan Dirimu Dari Obat Penghilang Rasa Sakit! Berikut 6 Cara Efektif Untuk Meredakan Nyeri Haid Berlebihan
Infeksi Vagina Usai Berhubungan Seks: Begini Tips Aman Mencegahnya