SURATDOKTER.com - Semakin marak pergaulan bebas di kalangan masyarakat menimbulkan tingkat infeksi penyakit menular seksual meninggi.

Bahkan risiko terbesar rentan terjangkit PMS adalah pada wanita. 

PMS dapat terjadi akibat adanya hubungan intim yang tidak aman, sering berganti pasangan atau tidak menggunakan pengaman. 

Baca Juga: Apakah Selingkuh Memandang Gender?

Penyakit menular seksual sendiri terdapat beberapa jenis. Bahkan beberapa diantaranya tidak memiliki gejala khusus.

Seseorang yang terjangkit PMS akan merasa gatal pada area sensitifnya. Bisa juga penderita merasa kan sensasi terbakar atau rasa nyeri saat buang air atau saat berhubungan suami istri.

Jika mengalami infeksi penyakit menular seksual segeralah hubungi dokter atau tenaga ahli.

Bagaimana cara mengetahui seseorang terjangkit PMS atau tidak. Simak ulasan berikut.

Penyakit Menular Seksual

Pada dasarnya wanita cenderung lebih mudah terjangkit PMS. Karena pada bagian kelamin tidak memiliki penutup.

Beda halnya dengan pria pada bagian penis terdapat kulit penutup sehingga menurunkan resiko terjangkit PMS.

Penyakit menular seksual dapat membuat penderitanya mengalami infertilitas gangguan kesehatan organ reproduksi bahkan bisa terkena kanker, dan yang terburuk adalah kematian. 

Baca Juga: Mengenal Sifat Kepribadian Ekstraversi dan Ciri-cirinya

Kegiatan hubungan intim yang tidak aman dapat meningkatkan risiko terjangkit PMS.

Wanita dapat terjangkit PMS saat berhubungan intim dikarenakan virus dapat terjebak dalam vagina selama berhubungan oleh karenanya meningkatkan risiko PMS. 

Bahkan wanita hamil yang terjangkit PMS dapat menularkan pada janinnya.