Gejala Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika kanker mulai berkembang, beberapa gejala yang dapat muncul meliputi perubahan pola buang air besar, seperti diare, sembelit, atau merasa usus tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar.
Selain itu, penderita mungkin melihat darah dalam tinja, baik dalam warna merah terang atau gelap, serta mengalami sakit perut atau kembung yang terus-menerus.
Gejala lain yang juga perlu diwaspadai meliputi penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas, perubahan bentuk atau ukuran tinja, serta kelelahan yang berkepanjangan.
Baca Juga: Badan Terasa Tidak Enak Karena Usus Kotor: 8 Cara Detok yang Benar
Jika mengalami satu atau lebih gejala tersebut, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penanganan Kanker Kolorektal
Ada beberapa pilihan penanganan kanker kolorektal yang disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi pasien. Metode yang paling umum termasuk operasi untuk mengangkat tumor, kemoterapi, serta terapi radiasi.
Pada kasus tertentu, prosedur ablasi frekuensi radio atau kriosurgeri juga dapat digunakan untuk menghancurkan sel kanker tanpa operasi besar.
Imunoterapi dan terapi yang ditargetkan juga sering digunakan untuk menangani sel-sel kanker tertentu, terutama jika kanker telah menyebar.
Pada pasien kanker rektum, metode pengawasan aktif sering digunakan. Ini berarti pasien akan menjalani tes rutin untuk melihat apakah ada perubahan pada tumor.
Jika tes menunjukkan pertumbuhan tumor, maka perawatan lebih lanjut akan diberikan untuk mengendalikan kanker tersebut.
Pencegahan Kanker Kolorektal
Upaya pencegahan kanker kolorektal bisa dimulai dengan menghindari faktor risiko yang dapat dikendalikan. Menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi konsumsi alkohol, serta menjaga berat badan yang sehat sangat penting dalam menurunkan risiko kanker ini.
Pemeriksaan kesehatan usus secara rutin juga merupakan langkah pencegahan yang efektif, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau risiko tinggi lainnya.
Selain itu, menjalani gaya hidup aktif, seperti rutin berolahraga, dapat membantu menjaga kesehatan usus. Pemeriksaan kolorektal untuk mendeteksi dan mengangkat polip sebelum berubah menjadi kanker juga sangat disarankan, terutama bagi orang berusia 50 tahun ke atas.***
Artikel Terkait
Pria 26 Tahun di Inggris Kena Kanker Mulut: Lidahnya Dipotong Sebagian!
Atlet Pesepeda Olimpiade Chris Hoy Umumkan Terkena Kanker Prostat Stadium Akhir: Ini Pesan Beliau!
2 Brand Skincare Ilegal Bebahaya Ini Disita BPOM: Sebabkan Kanker!
Brian Place Kaget: Bagaimana Mungkin Seorang Pria Terkena Kanker Payudara!
Kabar Duka: Artis dan Penyanyi Senior Dina Mariana Meninggal Dunia Setelah Berjuang Malawan Kanker Dinding Rahim dan Gangguan Pencernaan