Atlet Pesepeda Olimpiade Chris Hoy Umumkan Terkena Kanker Prostat Stadium Akhir: Ini Pesan Beliau!

SURATDOKTER.com - Chris Hoy, mantan atlet pesepeda Inggris yang meraih 6 medali emas Olimpiade, baru-baru ini mengumumkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker prostat stadium akhir.

Di usianya yang ke-48 tahun, Hoy menyampaikan berita ini melalui wawancara dengan The Sunday Times, yang mengejutkan banyak penggemar olahraga.

Kanker yang telah menyebar ke tulangnya ini ditemukan setelah Hoy mengalami nyeri bahu dan berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Pria 26 Tahun di Inggris Kena Kanker Mulut: Lidahnya Dipotong Sebagian!

Setelah menjalani pemindaian, hasil menunjukkan bahwa kanker utama berada di prostatnya dan tidak dapat disembuhkan, meskipun pengobatan masih dapat dilakukan untuk menunda perkembangan penyakit.

Kabar ini mengguncang dunia olahraga, mengingat kontribusi besar Hoy terhadap balap sepeda Inggris dari tahun 2008 hingga 2016.

Melalui media sosial, Hoy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua penggemar dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan selama masa sulit ini.

Dia menegaskan bahwa diagnosis stadium empat merupakan kejutan besar bagi dirinya dan keluarganya, namun ia bertekad untuk mengubah situasi sulit ini menjadi sesuatu yang lebih positif. Dalam video yang diunggah, ia menjelaskan bahwa ia berkomitmen untuk menjalani hidupnya dengan semangat dan harapan.

Dalam kesempatan itu, Hoy juga mengumumkan bahwa ia telah menulis sebuah buku berjudul Segalanya Penting, di mana ia membahas bagaimana keluarganya mengatasi diagnosis tersebut dan menemukan harapan untuk terus maju.

Baca Juga: Dikira Kena Saraf Kejepit, Ternyata Seorang Pria DKI Jakarta Kena Kanker Limfoma Stadium 4!

Menurutnya, menulis buku ini merupakan cara yang baik untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya dan meresapi pengalaman yang mendalam.

Dia berharap bahwa kisahnya dapat membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa.

Dalam pesannya, Hoy mengingatkan bahwa hidup hanya berlangsung pada saat ini, bukan di masa lalu atau masa depan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk menjalani setiap hari dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.

Kedukaan dan simpati terhadap Hoy datang dari berbagai penjuru dunia olahraga. Rekan-rekan dan penggemar menyampaikan penghormatan dan dukungan, dengan banyak yang menyatakan bahwa kisahnya dapat menyelamatkan nyawa orang lain.