SuratDokter.com - Ias, seorang pria asal DKI Jakarta, harus berjuang menghadapi kanker limfoma hodgkin stadium 4 sejak usia 28 tahun.
Perjalanan panjang menghadapi penyakit ini bermula ketika ia mulai merasakan sakit punggung pada Agustus 2016.
Pada awalnya, Ias menduga bahwa nyeri punggung tersebut disebabkan oleh saraf kejepit akibat sering melakukan olahraga angkat beban atau kelelahan setelah kembali dari liburan.
Rasa nyeri yang Ias rasakan terpusat di bagian punggung bawah, tepatnya di sekitar lumbal 3 dan lumbal 4. Nyeri ini terus dirasakan dan membuatnya semakin khawatir dengan kondisi tubuhnya.
Baca Juga: Miris! Bayi 19 Bulan di Malaysia Terkena Kanker Ovarium Stadium 3
Selain itu, gejala lain yang muncul adalah demam di malam hari yang cukup sering terjadi, disertai batuk dan keringat berlebih. Gejala tersebut mulai muncul pada November hingga Desember 2016.
Kondisi Ias semakin mengkhawatirkan karena demam yang dialami terjadi hampir setiap malam. Setiap kali malam tiba, demam menyerang, namun keesokan paginya demam menghilang.
Siklus ini berulang setiap hari dan menyebabkan Ias semakin resah akan kondisi kesehatannya.
Ias telah menjalani berbagai jenis pengobatan untuk mengatasi rasa nyeri di punggungnya, termasuk perawatan konvensional dan operasi.
Namun, kondisi tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Saat itu, ia mulai merasa ada sesuatu yang lebih serius terjadi pada tubuhnya, hingga akhirnya memutuskan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan MRI.
Meski demikian, hasil MRI belum menunjukkan adanya sel kanker di tubuhnya. Bahkan, Ias sempat diduga menderita tuberkulosis.
Karena kondisi tidak juga membaik, Ias menjalani pemeriksaan lanjutan seperti biopsi dan PET CT Scan.
KankerBaca Juga: Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
Dari hasil pemeriksaan tersebut, barulah diketahui bahwa Ias mengidap kanker limfoma hodgkin. Diagnosis tersebut keluar tepat pada hari ulang tahunnya, menjadi kabar yang sangat berat bagi dirinya.
Artikel Terkait
Waspada! Trend Kanker Paru di Kalangan Bukan Perokok Meningkat. Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya!!
Kasus Kanker Payudara di Singapura Melonjak: Begini Pentingnya Pemeriksaan Dini
Raja Charles III Didiagnosa Terkena Kanker: Akhirnya Mulai Kebiasaan Makan Siang Kembali
Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
6 Strategi Utama Indonesia Dalam Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024 - 2034