Ias merasa bingung mengapa dirinya bisa terkena kanker, padahal ia selalu menjaga gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.
Ias juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki riwayat merokok. Namun, ia menyadari bahwa dirinya cenderung menahan stres, dan menurut dokter yang menanganinya, ada kemungkinan kondisi tersebut terkait dengan stres yang ia alami, meskipun tidak disadari.
Namun, meskipun ada berbagai dugaan mengenai penyebab penyakitnya, dokter akhirnya menyimpulkan bahwa kondisi yang dialami Ias lebih merupakan faktor keberuntungan yang kurang baik.
Tidak ada penyebab pasti yang bisa mengaitkan gaya hidup Ias dengan kanker yang dideritanya.
Pada September 2023, Ias sempat dinyatakan mengalami remisi atau penurunan gejala penyakitnya.
Namun, pada Januari 2024, kanker tersebut kembali muncul dan Ias harus menjalani pengobatan lanjutan untuk mengatasi kekambuhan penyakit tersebut.
Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang bermula pada sel-sel sistem limfatik, menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan mengganggu fungsi kekebalan tubuh.
Sistem ini bertugas melawan kuman dan penyakit dalam tubuh. Limfoma hodgkin dimulai ketika sel-sel sehat dalam sistem limfatik berubah dan tumbuh secara tidak terkendali.
Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah kelenjar getah bening, yang tersebar di seluruh tubuh seperti di leher, ketiak, panggul, dan lainnya.
Sistem limfatik terdiri dari berbagai organ, termasuk kelenjar getah bening, limpa, timus, amandel, dan sumsum tulang. Limfoma Hodgkin dapat menyerang semua organ ini dan mengganggu fungsinya.
Limfoma hodgkin sendiri merupakan salah satu dari dua jenis limfoma, dengan jenis lainnya adalah limfoma non-hodgkin.
Beberapa gejala limfoma hodgkin meliputi pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan, demam, keringat malam yang berlebihan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan rasa lelah yang ekstrem.
Baca Juga: Wanita Ini Kena Kanker Otak Karena Diet Terlalu Ketat!
Gejala-gejala ini sering kali dianggap sebagai penyakit biasa sehingga banyak penderita yang terlambat mengetahui bahwa mereka mengidap kanker, seperti yang dialami Ias.
Artikel Terkait
Waspada! Trend Kanker Paru di Kalangan Bukan Perokok Meningkat. Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya!!
Kasus Kanker Payudara di Singapura Melonjak: Begini Pentingnya Pemeriksaan Dini
Raja Charles III Didiagnosa Terkena Kanker: Akhirnya Mulai Kebiasaan Makan Siang Kembali
Wanita Ini Mengalami Gejala Flu Namun Berakhir Dengan Diagnosa Kanker Paru Stadium 4
6 Strategi Utama Indonesia Dalam Rencana Pencegahan dan Pengendalian Kanker Nasional 2024 - 2034