• Senin, 22 Desember 2025

Penyakit Gondongan: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Photo Author
- Rabu, 2 Oktober 2024 | 08:39 WIB
Penyakit Gondongan (unsplash.com/@cdc) (Penyakit Gondongan (unsplash.com/@cdc))
Penyakit Gondongan (unsplash.com/@cdc) (Penyakit Gondongan (unsplash.com/@cdc))

Penyakit gondongan adalah infeksi virus yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar ludah, terutama di area leher.

Selain itu, penyakit gondongan disebabkan oleh virus mumps, yang sangat menular melalui kontak langsung dengan air liur atau droplet yang dihasilkan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Meskipun penyakit gondongan lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa terinfeksi.

Vaksinasi merupakan langkah pencegahan terbaik untuk melindungi diri dari penyakit ini. Lantas, ap aitu gondongan dan apa penyebabnya? Simak artikel ini!

Baca Juga: Pipi Anak Tiba-Tiba Bengkak? Hati-Hati Kena Gondongan, Bisa Menular!

Pengertian Penyakit Gondongan

Penyakit gondongan adalah infeksi menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar ludah.

Penyakit ini masih banyak ditemui di berbagai negara, sehingga penting untuk mendapatkan vaksin sebagai langkah pencegahan.

Meskipun sebagian besar penderita gondongan pulih sepenuhnya dalam waktu dua minggu, komplikasi serius dapat terjadi.

Gondongan dulunya sangat umum terjadi pada anak-anak, tetapi setelah vaksin gondongan diperkenalkan pada tahun 1967, jumlah kasus menurun drastis.

Meskipun begitu, wabah gondongan tetap muncul, terutama di lingkungan dengan kontak dekat.

Salah satu cara melindungi anak dari gondongan adalah dengan memberikan vaksin campak-gondongan-rubella (MMR).

Baca Juga: Waspada! Seorang Pria di Hongkong Ditemukan Terpapar Virus B Setelah Diserang Monyet Liar: Tingkat Kematian Virus Ini Sangat Tinggi

Penyebab Penyakit Gondongan

Virus gondongan, yang merupakan jenis paramyxovirus, adalah penyebab utama gondongan.

Virus ini menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan air liur yang terinfeksi atau melalui droplet dari hidung, mulut, atau tenggorokan penderita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tia mardwi

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X