Beberapa cara penyebarannya meliputi batuk, bersin, berbicara, atau berbagi barang yang terkontaminasi air liur, seperti mainan, gelas, dan peralatan makan.
Selain itu, kegiatan yang melibatkan kontak dekat, seperti berolahraga, menari, atau berciuman, juga dapat menjadi media penularan virus.
Beberapa kelompok yang berisiko lebih tinggi terkena gondongan termasuk mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang yang tidak divaksinasi, pelancong internasional, dan mereka yang tinggal di area dengan interaksi dekat seperti kampus.
Gejala Penyakit Gondongan
Umumnya, gejala gondongan muncul sekitar 2 sampai 3 pekan setelah seseorang terpapar virus.
Ada beberapa orang yang mungkin tidak mengalami gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Gejala awal sering mirip dengan flu, antara lain:
- Kehilangan nafsu makan.
- Merasa lelah.
- Nyeri atau pegal pada otot.
- Sakit kepala.
Pembengkakan pada kelenjar ludah biasanya terjadi beberapa hari setelah gejala awal muncul. Gejalanya bisa meliputi:
- Lebih jarang, terjadi pembengkakan pada kelenjar di bawah rahang.
- Pembengkakan pada satu atau kedua kelenjar di sisi wajah.
- Rasa sakit atau nyeri di sekitar area yang bengkak.
Baca Juga: Pipi Anak Tiba-Tiba Bengkak? Hati-Hati Kena Gondongan, Bisa Menular!
Pengobatan Penyakit Gondongan
Menurut Mayo Clinic, tidak ada pengobatan khusus untuk gondongan. Sebagian besar penderita sembuh dalam 3 hingga 10 hari. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu pemulihan dan mengurangi gejala meliputi:
- Menggunakan obat pereda nyeri tanpa resep seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau acetaminophen (Tylenol, lainnya).
- Mengompres kelenjar ludah yang bengkak dengan kain dingin atau hangat.
- Mengompres testis yang bengkak dengan kain dingin atau kantong es.
- Minum banyak cairan.
Selama masa sakit, penting untuk mengisolasi diri atau anak Anda guna mencegah penyebaran infeksi. Hindari kontak dengan orang lain setidaknya hingga lima hari setelah pembengkakan kelenjar ludah dimulai.
Meskipun penyakit gondongan biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, penting untuk tetap waspada terhadap potensi komplikasi, terutama jika gejala tidak kunjung membaik.
Langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari gondongan adalah dengan vaksinasi, menjaga kebersihan diri, serta menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
Artikel Terkait
Mengenal Virus WELV yang Sedang Viral Dari Cina
Mengenal Penyakit Sinusitis: Gejala Hingga Kenangannya!
Mengetahui Apa itu Mpox, Penyebab, dan Gejalanya yang Perlu Kamu Waspadai
Tips Untuk Mencegah Terkonsuminya Mikroplastik!
Harus Waspada: Ini Dia Perbedaan Serangan Jantung Pada Pria dan Wanita!