SuratDokter.com - Mikroplastik semakin menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara.
Studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Cornell menunjukkan bahwa negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina menjadi konsumen mikroplastik terbesar di antara 109 negara yang diteliti.
Berdasarkan laporan itu, orang Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulannya—setara dengan tiga kartu kredit. Sebagian besar partikel mikroplastik ini berasal dari ikan dan makanan laut yang dikonsumsi.
Baca Juga: Bahaya Konsumsi Tinggi Mikroplastik dari Talenan Plastik, Yuk Ganti ke Talenan Kayu!
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah partikel plastik yang ukurannya lebih sedikit dari 5 mm. Partikel ini bisa berbentuk serat, butiran, atau fragmen yang berasal dari proses degradasi produk plastik atau lepas dari bahan tekstil sintetis.
Misalnya, ketika produk plastik terurai akibat paparan lingkungan, atau saat kita mencuci pakaian berbahan sintetis, mikroplastik bisa terlepas dan mencemari lingkungan.
Salah satu sumber terbesar mikroplastik adalah plastik sekali pakai, yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan meningkatnya penggunaan plastik di negara-negara berkembang seperti Indonesia, pengelolaan limbah plastik yang tidak memadai menjadi masalah besar.
Banyak negara masih bergantung pada metode pengelolaan sampah tradisional seperti pembuangan sampah terbuka, yang menyebabkan lebih dari 30.000 ton limbah plastik tidak terkelola dengan baik setiap tahunnya.
Limbah tersebut lalu ikut terbawa ke sungai atau lautan karena aliran air hujan, sehingga terbentuk siklus pencemaran yang terus-menerus.
Bagaimana Mikroplastik Masuk ke Dalam Tubuh?
Tubuh manusia dapat tercemar oleh mikroolastik dengan beberapa cara. Salah satu cara paling umum adalah melalui konsumsi makanan laut.
Mikroorganisme seperti fitoplankton dan zooplankton sering kali menelan partikel mikroplastik yang mengambang di air. Ketika ikan dan hewan laut lainnya memakan mikroorganisme ini, mereka juga menelan mikroplastik.
Akhirnya, manusia yang mengonsumsi ikan dan makanan laut akan secara tidak langsung mengonsumsi mikroplastik tersebut.
Artikel Terkait
Tips Memilih Galon yang Aman dari BPA, Kenali 7 Kode Plastik pada Kemasan!
Makanan dalam Plastik dapat Memicu Kanker, Simak Faktanya
Pahami Arti Kode pada Kemasan Plastik! Jangan Asal Simpan Botol Minuman yang Digunakan Kembali
Cornell University: Warga Indonesia Pengonsumsi Mikroplastik Paling Top! Kebanyakan Terdapat Pada Seafood
Idul Adha 2024 Hasilkan 608 Ton Sampah Plastik? Yuk Kupas Faktanya
Bahaya Konsumsi Tinggi Mikroplastik dari Talenan Plastik, Yuk Ganti ke Talenan Kayu!