Selain karena faktor makanan, mikroplastik dapat juga masuk ke dalam tubuh melalui udara. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology menunjukkan bahwa penduduk di negara-negara seperti Tiongkok dan Mongolia menghirup lebih dari 2,8 juta partikel mikroplastik per bulan.
Mikroplastik yang terbawa oleh udara biasanya berasal dari abrasi bahan plastik seperti ban kendaraan atau dari proses produksi tekstil sintetis. Serat mikroplastik juga dapat terlepas ke udara saat pakaian berbahan sintetis dicuci atau digunakan.
Baca Juga: Makanan dalam Plastik dapat Memicu Kanker, Simak Faktanya
Dampak Mikroplastik pada Kesehatan dan Lingkungan
Mikroplastik kini telah mencemari bahkan bagian terdalam lautan dan puncak gunung tertinggi di dunia. Lebih dari itu, keberadaan mikroplastik mulai menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kesehatan manusia.
Walaupun penelitian terkait dampak jangka panjang mikroplastik pada kesehatan manusia masih berlangsung, ada indikasi bahwa paparan mikroplastik dapat menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan peradangan.
Selain itu, mikroplastik juga berpotensi membawa bahan kimia beracun yang terikat pada permukaannya. Jika bahan-bahan kimia ini masuk ke tubuh dalam jumlah yang cukup besar, mereka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon dan kerusakan organ.
Tips Menghindari Konsumsi Mikroplastik
Meskipun mikroplastik sulit dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan paparan mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari:
Baca Juga: Tips Memilih Galon yang Aman dari BPA, Kenali 7 Kode Plastik pada Kemasan!
1. Hindari Penggunaan Talenan Plastik
Ketika menggunakan talenan plastik, partikel mikroplastik kecil dapat terpotong lalu ikut masuk m dalam makanan. Lebih baik beralih ke talenan kayu atau bambu, yang lebih ramah lingkungan dan aman digunakan.
2. Kurangi Penggunaan Wadah Plastik, Termasuk yang Berlabel 'Microwavable
Meski dianggap aman untuk digunakan di microwave, wadah plastik tetap bisa melepaskan partikel mikroplastik saat dipanaskan. Sebagai alternatif, gunakan wadah kaca atau stainless steel untuk memanaskan makanan.
3. Hindari Penggunaan Gelas Kertas Sekali Pakai
Meskipun terlihat ramah lingkungan, banyak gelas kertas dilapisi dengan plastik HDPE (High-Density Polyethylene). Plastik ini dapat terlepas ke dalam minuman panas dan menyebabkan paparan mikroplastik. Selain itu, proses daur ulang gelas kertas dengan lapisan plastik ini juga sangat sulit.
4. Kurangi Penggunaan Teh Celup
Artikel Terkait
Tips Memilih Galon yang Aman dari BPA, Kenali 7 Kode Plastik pada Kemasan!
Makanan dalam Plastik dapat Memicu Kanker, Simak Faktanya
Pahami Arti Kode pada Kemasan Plastik! Jangan Asal Simpan Botol Minuman yang Digunakan Kembali
Cornell University: Warga Indonesia Pengonsumsi Mikroplastik Paling Top! Kebanyakan Terdapat Pada Seafood
Idul Adha 2024 Hasilkan 608 Ton Sampah Plastik? Yuk Kupas Faktanya
Bahaya Konsumsi Tinggi Mikroplastik dari Talenan Plastik, Yuk Ganti ke Talenan Kayu!