Mengenal Terminal Lucidity, Fenomena Pasien yang Mendadak Sehat Sebelum Meninggal Dunia, Bagaimana Bisa?

SURATDOKTER.com-Pernahkah dalam hidup menyaksikan orang yang sakit keras, Tiba-tiba sehat kembali sebelum akhirnya ajal menjemput?

Fenomena ini bernama Terminal Lucidity. Fenomena pasien sehat kembali sebelum meninggal dunia bisa terjadi pada siapa saja. Seperti apa penjelasan lengkapnya? 

Baca Juga: 7 Cara Efektif Mencegah Demensia, Salah Satunya Hindari Merokok

Apa Itu Terminal Lucidity? 

Fenomena pasien yang mendadak sehat sebelum meninggal dunia atau yang sering disebut sebagai Terminal Lucidity sering terjadi pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada otak seperti stroke atau tumor otak. 

Fenomena Terminal Lucidity terjadi ketika pasien yang sakit keras tiba-tiba bisa beraktivitas seperti bicara dan bergerak bebas seperti tidak sakit apapun sebelum meninggal dunia. Kondisi ini mampu mengecoh keluarga dan pasien sendiri. 

Pasien dan keluarga merasa memiliki harapan kesembuhan tinggi ketika melihat kondisi pasien tiba-tiba sehat.

Istilah Terminal Lucidity diperkenalkan oleh salah satu ilmuwan Jerman. Lucidity mengarah kepada kejernihan sedangkan Terminal sendiri adalah akhir. 

Baca Juga: Mengenal Demensia, Penurunan Daya Ingat Pada Lansia

Seringkali fenomena ini dimaknai sebagai kesempatan untuk menghabiskan waktu yang tersisa dengan orang yang dicintai.

Pasien dalam kondisi ini biasanya akan mengatakan sesuatu yang cukup bermakna dan dapat dimengerti oleh orang sekitarnya. 

Orang yang berpotensi mengalami fenomena ini adalah orang dengan keluhan demensia, abses otak, alzhaimer, stroke, tumor otak hingga skizofrenia.

Pasien seperti ini tidak memiliki kemampuan mengingat dan kemampuan berbicara dengan baik. 

Sebenarnya fenomena tersebut masih dipelajari lebih lanjut. Bagi keluarga, hal ini menjadi cara untuk mempersiapkan kehilangan orang yang dekat.

Secara umum, fenomena ini tidak berlangsung lama hanya berlangsung dalam hitungan hari atau bahkan hitungan jam saja. 

Baca Juga: Menurut Riset Terbaru, Ternyata Mengupil Meningkatkan Risiko Demensia dan Alzheimer