• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Terminal Lucidity, Fenomena Pasien yang Mendadak Sehat Sebelum Meninggal Dunia, Bagaimana Bisa?

Photo Author
- Jumat, 10 Mei 2024 | 22:00 WIB
Ilustrasi fenomena Terminal Lucidity seperti apa cirinya?  (Dokumentasi tim suratdokter.com)
Ilustrasi fenomena Terminal Lucidity seperti apa cirinya? (Dokumentasi tim suratdokter.com)

Fungsi otak berjalan secara berbeda pada fase ini jika dibandingkan dengan cara kerja orang normal pada umumnya. Itulah mengapa fenomena tiba-tiba sehat terjadi. 

Pada umumnya, pasien yang mengalami adalah pasien yang menderita demensia tingkat akhir yang tidak mampu mengingat bahkan menjawab pertanyaan sederhana sekalipun atau bahkan sama sekali tidak mengenali anggota keluarganya. 

Membaiknya kondisi seseorang yang kritis tiba-tiba sadar kembali rupanya sudah berlangsung sejak 3 abad lalu.

Pengkajian mengenai fenomena ini sudah berlangsung cukup lama. Bukti-bukti yang didapatkan masih perlu dikumpulkan lebih lanjut guna menunjang penelitian seputar demensia. 

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Golongan Darah AB Rentan Mengalami Demensia

Tanda-tanda Terminal Lucidity

Para ahli menandai bahwa fenomena Terminal Lucidity merupakan fase kejernihan pikiran sebelum meninggal.

Fase ketajaman mental dan jiwa seseorang yang tadinya lemah kembali bisa sadar dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. 

Saat pasien dalam keadaan kritis, volume otak menyusut. Menyusutnya volume otak mengakibatkan otak yang tadinya penuh tekanan menjadi longgar dan akhirnya otak kembali berfungsi layaknya orang sehat. 

Fungsi otak seperti bicara, bergerak, mengingat bisa bekerja seperti semula. Fase seperti ini dianggap bahwa pasien sembuh seperti sedia kala. 

Baca Juga: Mengenal Demensia, Ini Penyakit yang Diderita Mantan Ibu Negara AS Rosalynn Carter

Meskipun masih dalam fase penelitian lebih lanjut, namun penelitian ini akan berguna untuk terapi penyembuhan penyakit kronis hingga kerusakan otak parah yang memiliki harapan sembuh kecil. 

Menurut data, 43% orang mengalami fase ini meninggal dalam waktu 24 jam. Namun tidak jarang, fase ingatan kembali berlangsung 6 bukan sebelum meninggal dunia.

Kembalinya ingatan tidak mewakili tingkat kesembuhan neuro degeneratif. 

Pemicu kembalinya ingatan tidak seragam pemicunya. Ada yang pemicunya adalah musik. Ada yang pemicunya hal lain. 

Baca Juga: Mengenal Demensia: Penyakit yang Menyerang Lansia, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X