• Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Penyakit kulit Hipopigmentasi: Jangan anggap remeh, Simak juga Penyebab dan Cara Mengobatinya!

Photo Author
- Rabu, 1 Mei 2024 | 17:13 WIB
Ilustrasi penyakit kulit hipopigmentasi  (Freepik/freepik)
Ilustrasi penyakit kulit hipopigmentasi (Freepik/freepik)

SURATDOKTER.com - Hipopigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami kehilangan pigmen, yang menyebabkan area kulit menjadi lebih terang dari warna kulit normal.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan memahaminya sangat penting untuk pengelolaan kesehatan kulit.

Apa itu Hipopigmentasi?

Hipopigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami kehilangan melanin, pigmen alami yang memberikan warna pada kulit. Hal ini menyebabkan area kulit yang terkena menjadi lebih terang dari warna kulit normal.

Hipopigmentasi dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau ras.

Baca Juga: Herpes Simplex: Penyakit Kulit Menular yang perlu Diwaspadai

Penyebab Hipopigmentasi

1. Vitiligo

Merupakan gangguan autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel melanosit, yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin.

2. Post-inflamatory Hypopigmentation

Hipopigmentasi dapat terjadi setelah peradangan kulit akibat luka, gigitan serangga, atau kondisi kulit lainnya.

3. Pityriasis Alba

Merupakan kondisi umum yang terjadi pada anak-anak, ditandai dengan munculnya bercak hipopigmentasi yang terutama terlihat pada wajah.

4. Tinea Versicolor

Infeksi jamur pada kulit yang menyebabkan bercak hipopigmentasi, terutama di area yang terkena keringat.

Baca Juga: Kenali Penyakit Kulit Psoariasis, Gejala, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya

Cara Mengobati Hipopigmentasi

1. Penggunaan Krim Pengobatan

Dokter kulit dapat meresepkan krim atau salep yang mengandung obat-obatan seperti steroid topikal, kalsineurin inhibitor, atau retinoid untuk membantu mengembalikan pigmen kulit.

2. Terapi Cahaya

Terapi cahaya UVB dapat membantu mengembalikan pigmentasi pada area kulit yang terkena.

3. Mikrodermabrasi atau Kimia

Prosedur ini dapat membantu menghilangkan lapisan kulit yang terkena hipopigmentasi, merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih berpigmen.

4. Makeup Penutup

Penggunaan makeup penutup dengan warna yang cocok dapat membantu menyamarkan area kulit yang terkena hipopigmentasi secara sementara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X