• Senin, 22 Desember 2025

Jari Tangan Atau Jari Kaki Menyatu Dan Berselaput: Sindrom Sindaktili, Begini Gejala Dan Penanganannya

Photo Author
- Minggu, 28 April 2024 | 15:31 WIB
Kasus Sindaktily (sumber : wikipedia)
Kasus Sindaktily (sumber : wikipedia)

SURATDOKTER.com - Ada postingan di akun instagram @dr.warasamsarga yang menanggapi postingan akun @fanny yang menunjukkan keadaan tangan yang menyatu dan dengan caption "Mau tanya, apa ini bisa dioperasi?"

Lalu dokter Wara menjelaskan bahwa yang dialami wanita tersebut adalah keadaan sindaktili, dimana jarinya menempel dan berdempetan. Namun mungkin bisa sindaktili simpel (hanya kulit saja yang menempel) atau sindaktili komplek (bisa juga tulang terlibat).

Oleh karena itu perlunya pemeriksaan lebih lanjut baik secara fisik maupun rontgen tangan untuk mengetahui struktur yang terlibat.

Biasanya juga operasi kecil dilakukan secara bertahap tidak bisa langsung semua jari. Biasanya akan dilakukan pembesaran jari jempol terlebih dahulu, karena jari jempol memiliki 40% peran dari fungsi tangan.

Operasi yang dilakukan bukan hanya membuat lurus begitu saja namun memerlukan teknik khusus yang dilakukan oleh dokter bedah plastik. Namun kabar baik adalah operasi khusus untuk kasus sindaktili yang ditemukan juga oleh BPJS.

 Baca Juga: 10 Dampak Kurang Minum Air Putih bagi Tubuh, Salah Satunya dapat Mengalami Gangguan pada Ginjal

Apa Itu Sindaktili? 

Sindrom sindakili (shyndactyly syndrome) adalah kondisi medis untuk jari tangan atau jari kaki yang berselaput (digit). Sindaktili menyebabkan dua atau lebih jari tangan atau kaki menjadi menyatu dan memiliki jaringan yang menghubungkannya.

Hal ini merupakan cacat umum yang biasa dialami bayi dan akan mempengaruhi perkembangan kaki dan tangan di kemudian hari. Setidaknya ada 1 dari 2.000 kelahiran bayi akan mengalami sindaktili.

Jika Anda mengalami sindaktili maka kode genetik kemungkinan besar akan diwariskan kepada anak atau keturunan Anda.

Sindaktili adalah suatu kelainan tangan yang merupakan bawaan. Biasanya baru akan terdiagnosis sesaat setelah bayi tersebut lahir.

Bayi laki-laki cenderung memiliki risiko mengalami sindaktili 2 kali lebih besar dibandingkan bayi perempuan.

Selain itu bayi dengan kulit putih juga lebih beresiko mengalami sindaktili dibandingkan dengan etnis lain.

Sindaktili juga lebih banyak terjadi pada jari kaki dibandingkan dengan hari tangan. Namun setengah kasus dari keseluruhan kasus sindaktili yang terjadi, biasanya mengalami sindaktili bilateral yang artinya kelainnya terjadi baik pada jari kaki maupun jari tangan.

Namun mengalami sindaktili biasanya tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak pada hal lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: TikTok, Wikipedia, clevelandclinic.org

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X