• Senin, 22 Desember 2025

Kaki Burik Banyak Flek Hitam Karena Gigitan Nyamuk Memang Bikin Frustasi: Ini Dia Cara Ampuh Atasinnya!

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 03:30 WIB
Hiperpigmentasi Karena Gigitan Nyamuk!
Hiperpigmentasi Karena Gigitan Nyamuk!

SURATDOKTER.com - Baru-baru ini sedang ramai di akunX, sebuah cuitan dari akun @ohmybeautybank yang meminta saran kepada netizen cara untuk memudarkan luka yang menghitam akibat sebelumnya gatal-gatal.

"Gurls, kaki aku banyak bekas luka hitam-hitam begitu karena sudah gatalan. Ada rekomendasi bodycare untuk mencerahkan dan memudarkan? Atau mungkin salep buat bekas luka?", begini isi cuitannya.

Cuitan yang diunggah 23 Maret 2024 ini, sudah mencapai 463,5ribu penayangan dalam waktu 2 hari!

Rupanya banyak netizen yang mengalami hal seperti ini, terutama karena iritasi kulit kena gigitan nyamuk.

Memang adanya bekas luka atau flek hitam karena gigitan nyamuk terkadang membuat kita menjadi frustasi.

Kaki burik! Itu yang biasanya orang sebut jika mengalami banyak flek hitam karena gigitan nyamuk.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Autodebet Iuran JKN KIS BPJS kesehatan

Penyebab Adanya Flek Hitam dari Gigitan Nyamuk

Sebenarnya hanya nyamuk betina yang menggigit manusia ataupun hewan untuk menghisap darah, dikarenakan biasanya nyamuk betina tidak dapat menghasilkan telur tanpa menghisap darah.

Ketika nyamuk menggigit atau menusuk kulit manusia dengan belalai khususnya, ia juga sekaligus menyuntikan air liur.

Dalam air liurnya mengandung banyak zat diantaranya adalah antikoagulan dan histamin sehingga zat tersebut memicu reaksi pada kekebalan tubuh kita yang mengakibatkan benjol dan gatal.

Pada kebanyakan orang biasanya reaksi ini akan hilang hanya dalam 20 menit atau beberapa hari.

Namun bagi mereka yang sensitif atau alergi terhadap zat yang ada di air nyamuk maka dapat menimbulkan reaksi yang lebih parah bahkan bisa sampai menimbulkan jaringan parut.

Reaksi hipersensitif kadang disebut juga sebagai sindrom skeeter.

Hal ini terjadi ketika reaksi lokal berubah menjadi menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan luka bertahan lama bahkan lebih parah. Bahkan reaksi yang hipersensitif dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan infeksi virus Epstein-Barr (EBV).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: medicalnewstoday.com, verywellhealth.com, Www.dralpana.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Vitamin yang Menunjang Kesehatan Mata Anak

Minggu, 30 November 2025 | 22:30 WIB

Terpopuler

X