Hubungan GERD dan Gejala Psikosomatis
GERD adalah penyakit yang terjadi karena refluks asam pada lambung naik hingga ke kerongkongan dan sebabkan nyeri pada perut.
Jika otot yang menghubungkan esofagus dengan lambung tidak menutup cukup rapat, maka refluks dapat terjadi.
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan memperbaiki pola hidup yang baik dan menghindari faktor penyebab terjadinya GERD.
Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi oleh Penderita GERD
GERD juga dapat diatasi dengan melakukan terapi obat, yaitu penggunaan obat secara berkala atas anjuran dokter.
Obat yang digunakan yaitu jenis antasida, jenis antagonis reseptor H2, dan jenis terakhir proton pump inhibitor.
Adapun operasi yang dilakukan untuk mengatasi GERD ini disebut dengan operasi antirefluks, operasi ini bertujuan untuk memperbaiki hernia hiatus yaitu kondisi perut yang mendesak ke dada hingga menyebabkan diafragma terganggu.
Operasi antirefluks juga berguna untuk mengencangkan bukaan pada diafragma tersebut agar perut tidak menonjol ke atas.
Operasi ini bertujuan untuk mencegah asam lambung mengalir dari lambung ke kerongkongan.
Sebuah studi di Jerman yang dilakukan oleh Hans Friedrich Fuchs yaitu seorang ahli bedah yang melakukan penelitian terhadap pasien pasca operasi antirefluks dengan penyakit GERD apakah menunjukkan variasi gejala lain secara bersamaan.
Dan dari penelitian tersebut menyatakan bahwa pasien pengidap GERD dan gangguan psikosomatis mengalami gangguan kualitas hidup yang sangat buruk.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengidap GERD dapat mengalami gangguan psikosomatis secara bersamaan karena pola hidup yang tidak baik.
Sedangkan, seseorang dengan gangguan psikosomatis belum tentu mengidap penyakit GERD karena tekanan pikiran dan kondisi mental yang dirasakan.
Demikian penjelasannya semoga dapat membantu.***
Artikel Terkait
Apakah Cuaca Berdampak Pada Kesehatan Tubuh?
Manfaat Puasa bagi Kesehatan Jasmani dan Rohani
5 Manfaat Tes Kepribadian MBTI yang Perlu Kamu Ketahui
Benarkah Gejala Psikosomatis Pada Wanita Lebih Sering Terjadi? Begini Penjelasannya
Terlalu Mandiri Bisa Sebabkan Kesepian, Kenali Hyper Independence dan Hubungannya dengan Trauma