SURATDOKTER.com - Perubahan cuaca menjadi perhatian khusus bagi sebagian orang, karena kondisi cuaca biasanya berfluktuasi antara panas dan hujan selama pergantian musim.
Pancaroba adalah masa peralihan dari satu musim ke musim lainnya, yang cuacanya tidak dapat diprediksi.
Cuaca yang tidak dapat diprediksi pada masa transisi meningkatkan risiko penyakit seperti influenza, batuk, sakit kepala, demam, dan nyeri sendi bagi banyak orang.
Perubahan cuaca dan suhu pada masa transisi dapat membuat lingkungan menjadi lembab sehingga meningkatkan risiko wabah virus dan bakteri.
Orang akan lebih mudah sakit pada masa transisi cuaca.
Pasalnya, perubahan suhu yang ekstrim dapat mendorong tumbuhnya virus dan bakteri penyebab penyakit.
Hal ini sering kali disertai dengan kesehatan yang buruk.
Umumnya terjadi pada masa peralihan dari musim panas ke musim hujan, banyak anak-anak dan orang dewasa jatuh sakit pada masa ini.
Keluhan yang paling sering dikeluhkan adalah gangguan pernafasan.
Batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan demam merupakan keluhan umum penyakit pada masa transisi.
Gejala tersebut bisa disebabkan oleh pilek atau flu (influenza).
Artikel Terkait
Musim Hujan Telah Tiba, Berikut 10 Tips Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Ekstrem
Waspada Panu di Wajah saat Perubahan Musim, Berikut Cara Alami Atasinya
Waspada Kutu Air saat Memasuki Musim Hujan dengan Kelembaban Tinggi
Waspada! Musim Hujan Rentan Terkena Alergi Dingin, Sebabkan Autoimun pada Tubuh
Buah Pir Sebagai Minuman Herbal di Musim Dingin, Resep Sederhana meredakan Batuk Pilek