• Senin, 22 Desember 2025

Kompres yang Tepat ketika Demam, Menggunakan Air Hangat atau Dingin? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!

Photo Author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 18:10 WIB
Kompres saat demam menggunakan air dingin atau hangat (Freepik/jcomp)
Kompres saat demam menggunakan air dingin atau hangat (Freepik/jcomp)

Akan tetapi, terdapat hal yang perlu diingat yaitu kompres tidak dapat mengobati demam, tetapi hanya salah satu cara untuk meredakan demam. Selain itu, penurunan suhu tubuh setelah dikompres hanya bersifat sementara.

Bagian Tubuh yang Baik untuk Dikompres saat Demam

Terdapat 4 titik pada di tubuh yang efektif menurunkan demam apabila dikompres, yaitu dahi, leher, ketiak, dan area selangkangan. 

Keempat bagian tubuh tersebut memiliki pembuluh darah besar yang dapat mengirim sinyal  ke otak untuk menurunkan subuh tubuh. Hal itu disebut efek vasodilatasi.

Baca Juga: Cara Atasi Demam Tinggi dengan Menggunakan Obat Tradisional

Ketika tubuh dikompres pada titik-titik  tersebut, pusat tubuh akan menerjemahkan sinyal dan dikirim ke tubuh yang kemudian mengenali bahwa suhu di sekitar tubuh sedang hangat. Hal itu pun mendorong penurunan suhu tubuh.

Cara Mengompres saat Demam

Cara menangani seseorang yang demam menggunakan kompres cukup mudah, yaitu:

  • Basahi kain bersih dengan air hangat kurang dari 42°C atau sekitar 37,5°C.
  • Letakkan kompres pada bagian dahi, leher, ketiak, atau daerah selangkangan.
  • Ulangi langkah tersebut  setiap tiga menit sekali.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Demam Terjadi Hanya di Malam Hari?

Kompres yang baik diberikan pada seseorang yang demam adalah menggunakan air hangat daripada air dingin. Kompres air hangat dapat dilakukan bersamaan dengan konsumsi obat untuk mempercepat penyembuhan.

Biasanya, emam akan pulih dengan sendirinya. Sebaliknya, demam yang tinggi atau berlangsung dalam waktu yang lama bisa menandakan penyakit yang serius.

Jika demam disertai dengan gejala yang lebih parah, seperti kesulitan bernapas atau kejang, segera konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya.

***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fajar Feb

Sumber: Hasil Riset Tim SuratDokter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X