SURATDOKTER.com - Demam yang naik turun memang tidak bisa dianggap sepele.
Kondisi ini bisa menjadi gejala penyakit menular seperti demam tifoid, malaria, dan demam berdarah.
Jika pengobatan terlambat, fluktuasi demam akibat penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Tubuh akan dianggap demam bila suhu tubuh naik melebihi 38°C.
Demam yang berfluktuasi ditandai dengan kenaikan suhu tubuh yang semakin tinggi.
Demamnya bisa saja datang hari ini, turun keesokan harinya, dan kembali lagi keesokan harinya.
Bahkan demam juga bisa berfluktuasi sepanjang hari.
Demam adalah penyakit yang cukup umum diderita kebanyakan orang.
Siapapun bisa terserang demam, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Demam umumnya disertai beberapa gejala seperti flu, batuk, dan panas badan.
Baca Juga: Kasus ISPA Semakin Meningkat di Indonesia, Seperti Ini Definisi, Penyebab dan Penanganannya!
Penyebab demam naik turun
-
Tifus
Demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat.
Beberapa orang menyamakan penyakit ini dengan penyakit tifoid atau tipes. Yang dimana ternyata ada perbedaan diantara keduanya.
Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella enterica sedangkan tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia.
Artikel Terkait
Cara Mengatasi Demam pada Anak dengan Ramuan Daun Binahong
Jangan Panik Bila Anak Kejang saat Demam. Ini Cara Mengatasinya
Benarkah Jus Jambu Bisa Sembuhkan Demam Berdarah?
Mitos atau Fakta, Tidak Boleh Mandi saat Demam?
Awas DBD! Kenali Ciri-ciri Awal Demam Berdarah dan Cara Penanganan Pertamanya