SURATDOKTER.com - Kebanyakan wanita menganggap infeksi herpes selama kehamilan sebagai masalah yang relatif mudah untuk diatasi.
Dalam kondisi seperti itu, seringkali ibu hamil memilih untuk mengubah metode persalinan menjadi operasi caesar untuk menghindari penularan pada bayi.
Sayangnya, masalahnya lebih kompleks.
Faktanya, hanya sedikit orang yang mengetahui bahwa tertular herpes selama kehamilan bisa sangat berbahaya bagi bayi Anda.
Baca Juga: 5 Tanda Ibu Hamil Akan Melahirkan, Nomor 4 Jarang Disadari Newmom!
Jika seorang ibu hamil tertular herpes pada awal kehamilan, maka risiko tertular herpes pada bayinya sangat tinggi, sekitar 30-50%.
Sebab, sistem kekebalan tubuh ibu belum mengembangkan antibodi pelindung terhadap virus.
Penyakit ini dapat menyebabkan lecet pada area genital pada penderitanya.
Pada beberapa kasus, infeksi herpes genital mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.
Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) ini dapat ditularkan dari ibu ke bayi dalam kandungan, maupun ke pasangan.
Maka dari itu, ibu hamil diharapkan untuk berhati-hati karena virus ini berisiko tinggi membahayakan nyawa sang bayi.
Penyebab Herpes
Herpes adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh salah satu dari dua jenis virus herpes simplex (HSV). Virus penyebab herpes pada ibu hamil adalah:
- HSV-1 menyebabkan luka dingin di sekitar mulut
- HSV-2 menyebabkan luka dingin di sekitar alat kelamin
Kedua jenis virus ini ditularkan melalui kontak kulit ke kulit.
Artikel Terkait
Cara Penyajian Susu untuk Ibu Hamil, Sebaiknya Panas atau Dingin?
Kenali Risiko dan Manfaatnya Sebelum Mengonsumsi Obat Ivermectin untuk Menyembuhkan Virus dalam Tubuh
Kenapa Ibu Hamil Malas Makan? Ketahui Penyebabnya dan Tips Meningkatkan Nafsu Makan di Masa Kehamilan
Mitos atau Fakta: Diare pada Ibu Hamil Trimester 3, Tanda Persalinan Sudah Dekat?
Ibu Hamil Keguguran bisa Kuret Ditanggung BPJS, Simak Syarat yang Harus Dipenuhi!