• Senin, 22 Desember 2025

Mitos Seputar HIV/AIDS yang Perlu Diketahui: Benarkah Bisa Menular Lewat Jabat Tangan?

Photo Author
- Rabu, 14 Februari 2024 | 19:00 WIB
Ilustrasi Mitos seputar HIV/AIDS, apakah bisa menular lewat jabat tangan?  (freepik.com/freepik)
Ilustrasi Mitos seputar HIV/AIDS, apakah bisa menular lewat jabat tangan? (freepik.com/freepik)

SURATDOKTER.com - Kasus HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang semakin meningkat. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus HIV/AIDS didominasi oleh ibu rumah tangga yakni 35%.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril mengatakan tingginya penularan disebabkan rendahnya pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit HIV/AIDS.

Baca Juga: Cacar Air: Benarkah Hanya Sekali Seumur Hidup? Ini Penjelasan Lengkapnya 

Selain itu, memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko juga menjadi penyebab tingginya penularan HIV/AIDS pada ibu rumah tangga.

Hal tersebut juga menimbulkan mitos mengenai HIV/AIDS yang perlu dibenarkan. 

Lalu, apa saja mitos yang tidak perlu dipercaya? Yuk, simak pembahasan berikut. 

Mitos dan Fakta Seputar HIV/AIDS

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar HIV/AIDS

1. HIV dan AIDS adalah Jenis Penyakit yang Sama

Tidak sedikit dari masyarakat yang menganggap bahwa HIV dan AIDS adalah jenis penyakit yang sama. 

Faktanya, HIV dan AIDS adalah dua penyakit yang berbeda. Human Immunodeficiency Virus yang disingkat HIV adalah virus yang menyerang sistem imun tubuh.

Sedangkan, AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah komplikasi HIV yang tidak ditangani dengan tepat. 

Sesuai namanya, AIDS mempunyai gejala yang berkaitan dengan penurunan sistem imun tubuh dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

2. HIV/AIDS Bisa Menular Lewat Jabat Tangan atau Bersin

HIV tidak dapat ditularkan melalui percikan lendir saat penderita bersin, keringat, menggunakan kolam renang, toilet umum, penggunaan alat makan bersama, gigitan nyamuk, ataupun luka terbuka. 

Virus ini hanya bisa menular melalui pertukaran cairan tubuh seperti ASI, darah, air mani, serta cairan vagina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofianti Herina

Sumber: Website Resmi Kementerian Kesehatan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bagaimana Sakit Maag Biasa Bisa Berkembang Menjadi GERD?

Minggu, 30 November 2025 | 21:40 WIB

Terpopuler

X